Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan bahwa pasien yang semula tidak dapat buang air kecil, bahkan dengan cuci darah tidak memberikan perbaikan, setelah mendapat obat tersebut mulai sedikit demi sedikit membaik.
Selanjutnya, obat serupa akan didatangkan dari Australia, Amerika Serikat, dan Jepang.
RSCM akan mendistribusikan obat Fomepizole tersebut ke rumah sakit pemerintah yang merupakan rujukan di provinsi.
"Kami akan memberikan obatnya kepada pasien gagal ginjal akut secara gratis. Ini kesiapan yang kami lakukan untuk menyediakan penawarnya untuk didistribusikan ke seluruh rumah sakit pemerintah yang merawat pasien," tutur Budi Gunadi Sadikin.
Pekan lalu, Kementerian Kesehatan RI berjanji akan mendatangkan 200 vial obat Fomepizole injeksi ke Indonesia untuk memulihkan kesehatan pasien gangguan ginjal akut progresif atipikal.
"Saya baru kontak rekan saya Menteri Kesehatan Singapura dan Australia, karena yang paling dekat," ujar Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.
Menurut dia, Fomepizole injeksi diperuntukan bagi satu pasien per vial dengan dosis injeksi 1,5 gram atau per 1,5 ml.
"Satu orang satu vial. Ada beberapa kali injeksi tapi bisa cukup satu vial. Supaya cepat, kita datangkan dulu," ucap Budi Gunadi Sadikin.***