HOAX! Vaksin Covid-19 pada Ibu Hamil Bisa Sebabkan Kulit Bayi Melepuh

- 28 Maret 2022, 09:57 WIB
Hoax jika ada yang mengklaim vaksin Covid-19 akibatkan kulit bayi baru lahir melepuh.
Hoax jika ada yang mengklaim vaksin Covid-19 akibatkan kulit bayi baru lahir melepuh. /Pixabay/ canidiamesa/

DESKJABAR - Belakangan ini beredar kabar di media sosial, unggahan tangkapan layar berupa foto yang mengklaim kulit bayi baru lahir melepuh gara-gara ibunya semasa hamil menerima vaksin Covid-19.

Mengutip laman covid-19.go.id, Informasi akibat vaksin Covid-19 diberikan pada ibu hamil dan berpengaruh buruk pada bayi tersebut menyesatkan.

Dokter Spesialis Patologi Klinik Rumah Sakit (RS) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, dr. Tonang Dwi Ardyanto, Sp. PK (K), Ph.D, FISQua mengatakan, sampai saat ini tidak ada bukti pemberian vaksin Covid-19  pada ibu hamil dapat menyebabkan kulit bayi yang baru lahir melepuh.

Baca Juga: RAMADHAN 2022, Waktu Terbaik Mendidik Anak, 6 Tips agar Puasa Anak Menyenangkan dan Berpahala

Ia menjelaskan, gangguan pada kulit bayi ada beberapa jenis, akan tetapi tidak berhubungan dengan pemberian vaksin pada ibu hamil.

"Sebelum era Covid-19 pun, pada ibu hamil kadang diberikan vaksinasi Tetanus Toksoid untuk mencegah risiko infeksi tetanus," katanya.

Lalu apakah ibu hamil perlu vaksinasi Covid-19?

Berdasarkan  Verywellfamily.com 27 Januari 2022, ibu hamil butuh vaksin Covid-19, untuk imunitas tubuhnya.

Menurut Sherry Ross, MD, ahli kandungan dan pakar kesehatan wanita di Pusat Kesehatan Providence Saint John di Santa Monica, California, ibu hamil rentan menurun imunitasnya.

Karena ibu hamil menurun kekebalannya, terkena Covid-19 selama kehamilan bisa berbahaya dan bahkan mematikan.

Secara umum, orang hamil memiliki peningkatan risiko penyakit parah akibat virus daripada orang yang tidak hamil.

Baca Juga: Tiga Pelaku Penyiksaan Gadis dan Ibunya di Samarang Garut Ditahan, Kapolsek: Itu Bukan Perampokan

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), ibu hamil yang terinfeksi Covid-19 juga berisiko lebih tinggi untuk melahirkan prematur (yaitu melahirkan sebelum waktunya, 37 minggu), dan lahir mati. Mereka mungkin juga berisiko lebih besar untuk komplikasi kehamilan lainnya.

“Wanita hamil yang tertular Covid-19 memiliki tingkat kelahiran mati, diabetes gestasional, persalinan prematur, plasenta previa, solusio plasenta, pembekuan darah, komplikasi pernapasan, dan risiko persalinan melalui operasi caesar yang lebih tinggi,” jelas Dr. Ross.

Meskipun begitu perlu penelitian lebih lanjut untuk membuktikan apakah varian Omicron dapat menyebabkan komplikasi lebih parah pada kehamilan.

"Vaksin Covid-19 direkomendasikan untuk diberikan kepada wanita pra-hamil, hamil, atau menyusui kapan saja,” kata Dr. Ross.

Ditegaskannya, studi medis mendukung keamanan dan perlindungan vaksin bagi ibu dan bayi melalui antibodinya.

Baca Juga: Cuka Sari Apel Bisa Sembuhkan Jerawat? Ini Alternatif Pengobatan Jerawat Menurut Zaidul Akbar

"Jika Anda pernah mendengar bahwa vaksin Covid-19 dapat menyebabkan keguguran atau kemandulan, klaim ini salah," ujar Dr Ross menegaskan.

Jadi divaksinasi lah. "Dan jika Anda sudah divaksinasi, pertimbangkan untuk booster," kata Charles Bailey MD, direktur medis untuk pencegahan infeksi di RS Providence St. Joseph California.***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: covid19.go.id Verywellfamily.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah