Waspada! Belum Selesai Urusan Gagal Ginjal Akut, Muncul Subvarian Omicron XBB di Indonesia, Tetap Prokes

22 Oktober 2022, 19:34 WIB
Kasus gagal ginjal akut masih santer, kini di Indonesia ditemukan subvarian Omicron XBB. /Pixabay/ mohamed_hassan/

DESKJABAR - Belum selesai masalah gagal ginjal akut yang menyerang anak-anak, kini muncul subvarian Omicron XBB di Indonesia.

Juru Bicara Covid-19 Kementerian Kesehatan dr. M. Syahril menyampaikan bahwa subvarian Omicron XBB terdeteksi di Indonesia dan meminta masyarakat lebih waspada.

Ia mengingatkan, masyarakat jangan kendor terhadap protokol kesehatan, terutama memakai masker.

Omicron XBB ini telah menyebabkan lonjakan kasus Covid-19 yang tajam di Singapura, sehingga tren perawatan di rumah sakit meningkat.

Baca Juga: Heboh Obat Penyebab Gagal Ginjal Akut Pada Anak Ada di Obat Sirup, Jokowi Perintahkan Segera Lakukan Ini

''Peningkatan kasus gelombang XBB di Singapura berlangsung cepat dan sudah mencapai 0,79 kali gelombang BA.5 dan 0,46 kali gelombang BA.2,'' ujar dr. M. Syahril, dikutip DeskJabar dari laman kemkes.go.id, Sabtu 22 Oktober 2022.

Sejak pertama kali ditemukan, katanya, ada 24 negara melaporkan temuan Omicron varian XBB, termasuk Indonesia.

Kasus pertama XBB di Indonesia merupakan transmisi lokal. Semula terdeteksi pada seorang perempuan, berusia 29 tahun yang baru saja kembali dari Lombok, Nusa Tenggara Barat.

''Ada gejala seperti batuk, pilek, dan demam. Ia kemudian melakukan pemeriksaan dan dinyatakan positif pada 26 September," katanya.

Baca Juga: Korban Gagal Ginjal Akut pada Anak Di Jawa Barat Paling Banyak di Kota Bandung, Ini Jumlah Resminya

Pasien tersebut sempat menjalani isolasi, dan pada tanggal 3 Oktober 2022 dinyatakan sembuh.

Berdasarkan temuan tersebut, Kemenkes segera melakukan upaya antisipatif dengan melakukan testing dan tracing terhadap 10 kontak erat. Hasilnya, seluruh kontak erat dinyatakan negatif COVID-19 varian XBB.

Syahril mengingatkan meski varian baru XBB cepat menular, namun fatalitasnya tidak lebih parah dari varian Omicron.

Namun demikian, negara belum bisa dikatakan aman dari pandemi Covid-19.

Baca Juga: Obat Gagal Ginjal Akut Sudah Ditemukan, Menkes: Didatangkan dari Singapura, Hasil Uji Coba Pasien Positif

"Berbagai mutasi varian baru masih berpotensi terus terjadi. Dalam 7 hari terakhir juga dilaporkan terjadi kenaikan kasus di 24 provinsi," ujarnya menjelaskan.

Oleh karena itu ia meminta masyarakat tetap menjada protokol kesehatan seperti menggunakan masker, menghindari kerumunan, dan mencuci tangan, dan melakukan testing apabila mengalami tanda dan gejala COVID-19.

Selain itu, menyegerakan vaksinasi Covid-19 untuk meningkatkan proteksi terhadap virus tersebut.

''Segera lakukan booster bagi yang belum, untuk mengurangi kesakitan dan kematian akibat Covid-19,'' tutur Syahril.

Kemenkes juga sudah meningkatkan pengawasan kedatangan WNI dan WNA di pintu-pintu masuk negara.***

Editor: Yedi Supriadi

Sumber: Kemkes.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler