Network
Makanan yang diberikan, supaya bisa dimakan besoknya, dan bukan tujuan lain dalam bahasa Arab, makan pertama kali setelah selesai puasa disebut fitrun sifatnya. Maka disebutlah zakat fitri," jelasnya.
Dijelaskannya, bahwa, dalam narasi hadits-hadits Nabi SAW, tidak akan di temukan kalimat Fitrah, yang ada justru kalimat Fitri, artinya untuk makan.
Menurutnya, kalimat fitrah dipopulerkan oleh Ibnu Abbas RA. Secara maknawi, kata fitrah ketika dikeluarkan dari dalam jiwa yang muncul adalah sifat baik, rasa kesucian, yang dalam bahasa Arab disebut fitrah.
Maka dipopulerkan dengan makna Akhlaqi disebut dengan Zakat Fitrah untuk menunjukkan kemuliaan akhlak bisa memberi.
Tapi materinya disebut dengan Fitri supaya tidak tertukar apa yang diberikan, untuk menekankan bentuk pemberiannya, materinya, bukan menekankan nilainya.
"Jangan sampai tertukar karena beda dengan Infak, Shodaqoh, dan beda dengan zakat mal," ujarnyanya.
Kenapa disebut Zakat Mal, karena untuk membedakan dengan Fitri, Mal itu luas sifatnya, harta Mal bisa diberikan dalam bentuk yang lain seperti uang, emas dan pakaian, bisa dibelikan makanan. Sedangkan zakat fitrah hanya makanan," imbuhnya.
Baca Juga: Nuzulul Qur'an, Ini Cara Menyikapi Al Qur'an, Agar Selalu Ditolong Allah SWT Saat Gundah
Karena itulah kemudian ada istilah zakat fitrah. Tujuan awalnya untuk diberikan kepada orang-orang yang saat nanti muncul Raya dia sulit menemukan makanan untuk menunaikan ibadah Sunnahnya," tambahnya.
