Enam Juta Penduduk Indonesia Disuntik Vaksin Covid-19, Reisa Broto Asmoro: Jangan Lengah

- 25 Maret 2021, 08:58 WIB
Ilustrasi dr Reisa Broto Asmoro saat divaksin. Menurut dia, ada tiga dampak positif vaksinasi Covid-19.
Ilustrasi dr Reisa Broto Asmoro saat divaksin. Menurut dia, ada tiga dampak positif vaksinasi Covid-19. /Satuan Tugas Penanganan Covid-19/


DESKJABAR - Hingga Kamis 25 Maret 2021, sudah sekitar 6 juta masyarakat Indonesia yang menerima vaksin dosis pertama dan sekitar 2,7 juta orang lainnya menerima vaksin dosis ke-2. 

Juru Bicara Pemerintah dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) dr. Reisa Broto Asmoro mengatakan, ada tiga dampak positif vaksinasi Covid-19.

Pertama, kekebalan tubuh penerima vaksin akan terbangun sehingga siap menghadapi serangan Covid-19 apabila sampai terpapar.

Baca Juga: Dokter Reisa Broto Asmoro: Boleh Selfie Seusai Vaksinasi Covid-19, Tapi Jangan Posting Sertifikatnya

Ia mengungkapkan, hasil uji klinis beberapa merk vaksin yang sudah disetujui Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Badan POM RI menunjukkan bahwa vaksin Covid-19 dapat melindungi penerimanya dari dampak fatal atau kondisi kritis saat terkena virus SARS CoV-2, penyebab Covid-19.

Namun, Reisa Broto Asmoro mengingatkan bahwa pertahanan melawan Covid-19 bukan hanya vaksin. Langkah pencegahan lain seperti 3M dan mematuhi protokol kesehatan tetap harus disiplin sebagai bentuk adaptasi kebiasaan baru.

"Jangan lengah. Kita sudah melewati bulan ke-12 pandemi. Pastikan kita sudah terbiasa menjalani pola hidup baru, yakni adaptasi kebiasaan baru dengan pola hidup yang bersih dan sehat, pola hidup produktif yang aman Covid-19," tuturnya di laman covid19.go.id.

Baca Juga: Kebakaran Hebat di Pemukiman Padat di Matraman, Jakarta Timur, 10 Warga Tewas

Kedua, beban tenaga medis akan turun dan ketersediaan tempat tidur di rumah sakit akan meningkat drastis.

Menurut Reisa Broto Asmoro, Amerika Serikat dan beberapa negara di Eropa, yang telah memvaksinasi jutaan penduduk mereka menunjukkan penurunan drastis di angka kematian (case fatality rate) dan tingkat huni ruang gawat darurat (intensive care unit/ICU) atau yang disebut bed occupancy ratio.

Halaman:

Editor: Samuel Lantu

Sumber: Satuan Tugas Penanganan Covid-19


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x