Network
DESKJABAR - Setelah menerima suntikan vaksin Covid-19 kedua, apakah boleh berkumpul dan beraktivitas di luar ruangan tanpa masker? Bolehkah bercengkerama dengan teman-teman dalam ruangan tanpa masker? Berapa lama yang dibutuhkan tubuh untuk membentuk antibodi?
Pertanyaan itu tidak hanya muncul di benak warga Indonesia, tetapi juga menjadi pertanyaan yang masuk ke otoritas kesehatan Amerika Serikat, The Centers for Disease Control and Prevention (CDC).
Berdasarkan berita yang dirilis Healthline, CDC telah membuat sejumlah rekomendasi terkait hal itu. Setelah divaksinasi, Anda harus menunggu dalam jangka waktu tertentu untuk mencapai kekebalan optimal.
Baca Juga: Lebih dari 5,1 Juta Warga Indonesia Sudah Disuntik Vaksin Covid-19
"Untuk vaksin Pfizer atau Moderna, Anda harus menunggu setidaknya dua minggu sejak pemberian dosis kedua," kata Dr Krystina Woods, ahli epidemiologi rumah sakit dan Direktur Medis Pencegahan Infeksi di Mount Sinai West di New York City.
Menurut dia, setelah dua pekan, tubuh orang yang disuntik vaksin Covid-19 buatan Pfizer atau Moderna telah membentuk antibodi atau perlindungan maksimal.
Berbeda halnya dengan vaksin Johnson & Johnson. Vaksin yang sudah mendapat persetujuan darurat dari Food & Drug Association (FDA) pada akhir Februari 2021, hanya memerlukan satu dosis suntikan vaksin.
Baca Juga: Drakor Navillera Mulai Tayang di Netflix 22 Maret 2021, Saksikan Akting Song Kang Jadi Balerino
Menurut CDC, seseorang telah menerima vaksin Johnson & Johnson tetap harus menunggu dua minggu atau lebih agar tubuh memperoleh kekebalan. Akan tetapi Krystina Woods merekomendasikan agar menunggu lebih lama sebelum menghabiskan waktu bersama orang lain di dalam ruangan tanpa masker.
"Ada beberapa kekebalan yang mulai berkembang dua minggu setelah dosis kedua. Akan tetapi Anda sebaiknya menunggu empat minggu karena saat itulah yang paling protektif," kata Krystina Woods.
