Warga Swedia Meninggal Dunia Setelah Divaksin, Pemerintah Tangguhkan Penggunaan Vaksin AstraZeneca

- 19 Maret 2021, 08:02 WIB
Ilustrasi vaksin AstraZeneca
Ilustrasi vaksin AstraZeneca /commons.wikimedia.org/

DESKJABAR - Seorang perempuan warga Swedia meninggal dunia sekitar seminggu setelah divaksinasi dengan vaksin AstraZeneca. Perempuan ini dilaporkan dalam keadaan sehat sebelum menerima vaksin. 

Badan Produk Medis Swedia (Swedish Medical Products Agency) mengungkapkan hal itu sebagaimana dilansir Reuters, Jumat, 19 Maret 2021. 

"Ini adalah kasus pembekuan darah di arteri dan vena serta pendarahan besar, yaitu kelainan yang tidak biasa yang menjadi fokus penyelidikan," kata Veronica Arthurson, kepala keamanan obat di Badan Produk Medis Swedia, dalam konferensi pers, Kamis, 18 Maret 2021.

Baca Juga: Menjelang Ramadhan 1442 H, Inilah Rencana yang Disusun Masjid Nabawi di Madinah

Kematian itu membuat Swedia memutuskan untuk memperpanjang masa jeda/penangguhan untuk menggunakan vaksin AstraZeneca hingga minggu depan.

Pengawas obat-obatan Uni Eropa mengatakan masih yakin bahwa manfaat vaksin Covid-19 dari AstraZeneca lebih besar daripada risikonya setelah penyelidikan terhadap laporan pembekuan darah yang mendorong lebih dari selusin negara untuk menangguhkan penggunaannya.

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dalam twitnya di akun Twitter, @BorisJohnson, membela vaksin The Oxford/AstraZeneca dan menyebutnya aman. 

"Yang tidak aman adalah tertular Covid-19. Di situlah pentingnya kita segera divaksinasi saat giliran kita tiba," ujar Boris Johnson.

Baca Juga: Ada 173 Usulan Pemekaran Wilayah di Tanah Air, Simak Langkah DPD RI dalam Meresponsnya

Baca Juga: Peringatan Bandung Lautan Api di Masa Pandemi Covid-19, Ini Upaya Pemkot Bandung

Halaman:

Editor: Samuel Lantu

Sumber: Twitter REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x