DESKJABAR – Masih ingat dengan penemuan drone bawah laut atau glider milik China yang ditemukan seorang nelayan di perairan Pulau Selayar, Sulawesi Selatan, ada kemungkinan digunakan untuk kepentingan militer China.
Kepala ahli sistem tak berawak di perusahaan analisis pertahanan Janes, Kelvin Wong mengatakan, temuan itu mengejutkan karena lokasinya jauh dari klaim maritim China.
Sebuah drone bawah laut pengintai bersayap "mirip rudal" yang terlihat jauh di dalam perairan Sulawesi Selatan, Indonesia bulan lalu ditemukan berasal dari China, menurut firma analisis pertahanan Janes.
Baca Juga: Petani Sayuran di Lebak Raup Untung Besar, Inilah Komoditas yang Banyak Diminta Pasar Jakarta
Menurut Kelvi Wong, objek, yang ditemukan oleh seorang nelayan lokal di provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia, diidentifikasi sebagai Haiyi, atau "sayap laut", glider bawah air otonom.
UPDATE 5/1/2021
-MoFA will wait for #TNIAL investigation resulthttps://t.co/tuT7crbNZ8
-South Sulawesi Governor said that the drone is part of 'espionage activity' and claimed that he has sent 'Diplomatic Note of Protest to Chinese Embassy' https://t.co/pG1CEYfQIp https://t.co/3lvZzhdXwI— JATOSINT (@Jatosint) January 5, 2021
Kelvin Wong, menambahkan bahwa itu adalah glider ketiga yang ditemukan di Perairan Indonesia selama dua tahun terakhir.
Masih belum jelas mengapa drone bawah laut yang biasanya digunakan untuk tujuan penelitian berada lokasi di mana ia ditemukan sebagai terputus dari jalur air internasional dan sangat jauh dari klaim maritim China.
Baca Juga: WOW, BTS Masih Tetap Pada Posisi #1 Billboard Chart Global 200 dalm Empat Minggu ini