Penyusupan Drone Bawah Laut, Ada Adu Kekuatan Militer Dua Negara Adi Daya

- 4 Januari 2021, 09:58 WIB
Glider yang ditemukan nelayan di Pulau Selayar
Glider yang ditemukan nelayan di Pulau Selayar /Twitter/@Jatosint/

 

DESKJABAR – Penemuan drone bawah laut atau UUV (unmanned underwater vehicle) menunjukan bukti bahwa perairan Indonesia menjadi tempat adu kekuatan militer antara China dan Amerika Serikat serta sekutunya.

Pengamat militer dan intelijen Susaningtyas Nefo Handayani Kertopati memaparkan, drone bawah laut atau UUV yang ditemukan oleh prajurit TNI AL berlabel Shenyang Institute of Automation Chinese Academic of Sciences.

UUV ini merupakan platform khusus yang dirancang untuk mendeteksi kapal-kapal selam Non-Chinese dan merekam semua kapal-kapal yang beroperasi di perairan Asia Tenggara dan Laut Cina Selatan.

Baca Juga: Polri Amankan Remaja Putri Karawang Atas Penghinaan Pancasila

Mengutip kantor berita Antara, menurut, penemuan UUV itu juga merupakan fakta bahwa penggunaan unmanned system (sistem tanpa awak) telah dilakukan oleh berbagai negara maju di laut.

Untuk itu Susaningtyas Nefo Handayani Kertopati mengharapkan Pemerintah Indonesia tidak menganggap remeh penemuan UUV  atau drone bawah laut di Pulau Tenggol, Masalembu dan Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan.

Pemerintah harus segera menetapkan langkah-langkah strategis terkait hal itu.

Baca Juga: Anda Bermasalah dengan Berat Badan, Cobalah 8 Menu Diet yang Sehat dan Berenergi Ini

"Kemhan, Mabes TNI dan Mabes TNI AL tidak boleh memandang remeh hasil temuan ketiga UUV beberapa waktu yang lalu. Jangan sampai konsentrasi menghadapi Covid-19 kemudian mengurangi Kewaspadaan Nasional terhadap bahaya perang besar di Laut Cina Selatan," ucap Susaningtyas.

Halaman:

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah