PASCA Olah TKP Ulang Kasus Subang 2021, 3 Pengurus Yayasan Bina Prestasi Nasional Dipanggil Polda Jabar

- 26 Oktober 2023, 11:27 WIB
Kepala sekolah di bawah naungan yayasan Bina Prestasi Nasional, Dadang, tiba di Polda Jabar, untuk memenugi panggilan terkait kasus  Subang 2021.
Kepala sekolah di bawah naungan yayasan Bina Prestasi Nasional, Dadang, tiba di Polda Jabar, untuk memenugi panggilan terkait kasus Subang 2021. /YouTube Fredy Sudaryanto/

Motif yayasan dalam kasus pembunuhan ibu dan adi Jalancagak Subang itu, semakin nyata ketika pada Oktober 2021, tim penyidik dengan izin dari pihak keluarga korban yakni Yosef dan Yoris, mereka membuka 2 rekening Amel.

Baca Juga: TOL Getaci Gedebage – Ciamis Dibangun Awal Tahun 2024, INILAH Daftar 11 Desa yang Sudah Terima Uang Ganti Rugi

Kedua rekening milik almarhum Amel tersebut untuk menyusuri kemungkinan adanya aliran dana yang mencurigakan terkait dana milik Yayasan Bina Prestasi Nasional.

Bahkan dalam perjalannnya, berkembang opini liar yang terkait dengan yayasan bahwa ada pihak luar yang ingin menguasai yayasan atau bahkan ada dana pencucian uang di dalamnya, hingga berkembang adanya teori konspirasi di dalamnya.

Semasa hidup, Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu aktif mengelola Yayasan Bina Prestasi Nasional yang berada di Desa Cijengkol, Kecamatan Serangpanjang, Kabupaten Subang. Dengan banunan bertingkat, yayanan ini mengelola 2 lembaga pendidikan yakni SMP dan  SMK.

Yayasan dengan akta pendirian pada tahun 2015, didirikan oleh keluarga Yosef, dimana Yoris anak sulungnya, duduk sebagai  Ketua Yayasan, sementara almrumah Ibu Tuti sebagai bendahara, dan almarhumah Amel sebagai sekretaris yayasan sekaligus operator keuangan yayasan.

Jika mengutip dari laman change.org disebutkan bahwa disamping nama-nama Yosef, Yoris, Ibu Tuti, dan Amel sebagai pendiri, ada 3 orang luar yang juga masuk dalam daftar sebagai pendiri. Dua dari 3 orang luar tersebut dikenal sebagai birokrat yang memiliki jabatan strategis di Pemda Subang ketika itu.

Dilihat dari asset gedung sekolah yang dimiliki yayasan tersebut, maka wajar opini yang berkembang bahwa Yayasan Bina Prestasi Nasional mengelola uang jutaan rupiah dalam satu tahun. Besarnya uang juga bisa dihitung dari perkiraan Dana Bos yang diterima mereka setiap tahunnya.

Yayasan BPN mengelola dua lembaga penddikan yakni SMP dan SMKS Nasional Serangpanjang yang berkedudukan di Cijengkol, Subang.

Besaran Dana BOS yang disalurkan pemerintah pada tahun 2021 ke 2 sekolah dibawah naungan yayasan tersebut adalah, untuk tingkatan SMP adalah Rp 1,1 juta hingga Rp 2,48 juta. Kemudian untuk SMK besarannya Rp 1,6 juta hingga Rp 3,72 juta. Kebijakan pemerintah dalam penyaluran Dana BOS tahun ini mengalami perubahan, jumlahnya tidak sama lagi disesuaikan dengan letak dan tingkat kemahalan.

Halaman:

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: YouTube Fredy Sudaryanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah