11 Fakta Mengejutkan Kasus Subang 2021 Temuan dr Hastry: Pelaku Lebih Membenci Tuti

- 25 Oktober 2023, 06:57 WIB
 Korban tewas kasus Subang 2021 Amel dan Tuti (kiri) dan dr Hastry (kanan) ahli forensik Polri yang melakukan autopsi kedua terhadap jenazah korban. Ada 11 fakta mengejutkan dalam kasus Subang 2021
Korban tewas kasus Subang 2021 Amel dan Tuti (kiri) dan dr Hastry (kanan) ahli forensik Polri yang melakukan autopsi kedua terhadap jenazah korban. Ada 11 fakta mengejutkan dalam kasus Subang 2021 /Kolase Youtube/Instagram @hastry_forensik/

DESKJABAR - Kasus pembunuh ibu dan anak di Subang atau disebut juga kasus Subang 2021 akhirnya terungkap setelah hampir 3 tahun sejak kejadian pada 18 Agustus 2021 lalu mangkrak diliputi misteri.

Pada peristiwa kasus Subang 2021 yang menggegerkan itu, Tuti Suhartini (Ibu) dan Amalia Mustika Ratu alias Amel (anak) ditemukan sudah tidak bernyawa dengan tubuh bersimbah darah.

Kedua korban kasus Subang 2021 Tuti dan Amel ditemukan polisi di bagasi mobil Toyota Alphard yang diparkir di halaman rumah korban di Kampung Ciseuti, Kecamatan Jalan Cagak. Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Baca Juga: Sebelum Terbunuh dalam Kasus Subang 2021, Amel Pernah Bertengkar dengan Yosef Ayahnya

Baca Juga: Agus Subiyanto 'Urang' Cijulang Pangandaran Jadi KSAD, Gantikan Jenderal Dudung

Beberapa saat setelah ditemukan, polisi menyimpulkan dan memastikan jika kedua korban kasus Subang 2021 yakni Tuti dan Amel meninggal dunia karena ada yang membunuh.

Terlepas dari segala upaya polisi yang terkesan sangat lambat dalam mengusut kasus Subang 2021 tersebut, ada sejumlah fakta mengejutkan yang dilontarkan dr Sumy Hastry Purwanti.

Sebagaimana diketahui, dr Sumy Hastry Purwanti yang akrab dipanggil dr Hastry adalah Ahli Forensik Mabes Polri yang ditugaskan untuk melakukan autopsi kedua terhadap jenazah korban kasus Subang Tuti dan Amel.

Sebelum ikut menangani kasus Subang 2021, dr Hastry kerap terlibat dalam identifikasi berbagai korban dari peristiwa besar di tanah air maupun luar negeri.

Di antaranya bencana gempa bumi Yogyakarta (2006), bom Hotel JW Marriott, Jakarta (2009), identifikasi jenazah teroris Noordin M Top (2009), gempa bumi Padang, Sumatera Barat (2009), dan kecelakaan pesawat Sukhoi SSJ-100 di Gunung Salak.

11 fakta mengejutkan

Fakta mengejutkan yang dikatakan dr Hastry di kanal Youtube baik miliknya sendiri dan kanal Youtube Anjas di Thailand serta Denny Darko itu antara lain sebagai berikut:

1. Dokter Hastry yang mengaku seorang indigo yang diberi kemampuan untuk melihat hal-hal yang tidak kasat mata, mengaku didatangi almarhumah korban kasus Subang Tuti dan Amel yang meminta tolong kepadanya.

Baca Juga: Profil, Karir dan Harta Kekayaan KSAD Baru Agus Subiyanto, Orang Cijulang Pengganti Jenderal Dudung

"Korban (almarhumah) datang dan minta tolong. Akhirnya saya memutuskan untuk ke Subang (melakukan autopsi). Bukan lagi merasakan tetapi memang iya (didatangi korban)," kata dr Hastry.

2. Hasil dari autopsi kedua kasus Subang ada koreksi dan penambahan-penambahan pada hasil autopsi pertama. Di antaranya soal waktu kematian korban.

"Kan (melakukan) olah TKP lagi dan ambil sampel DNA di properti di TKP, termasuk darah, rambut, bekas sidik jari yang diduga ada DNA pelaku-pelaku itu," tutur dr Hastry.

3. Masih berkaitan dengan hasil autopsi kedua pada kasus Subang, dr Hastry menegaskan bahwa pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang adalah seorang psikopat.

4. Dokter Hastry juga menegaskan bahwa dirinya tahu benda apa yang dipakai pelaku untuk membunuh kedua korban Tuti dan Amel di kasus Subang.

"Dalam kasus Subang benda apa yang dipakai untuk membunuh korban, saya tahu tapi gak akan ngomong ," kata dr Hastry.

5. Sidik jari yang merupakan bukti sangat penting dalam kasus pembunuhan, tidak ditemukan sama sekali dalam tubuh jenazah Tuti dan Amel yang menjadi korban kasus Subang.

"Sudah tak ditemukan sidik jari. Sidik jari di jenazah Ibu Tuti dan Amel hilang karena lebih dulu dibersihkan oleh pelaku", ungkap dr Hastry.

6. Dokter Hastry berkesimpulan jika pelaku pembunuh Tuti dan Amel dalam kasus Subang bukanlah orang sembarangan, namun memiliki ilmu pengetahuan luar biasa dan sangat paham dunia forensik.

7. Dokter Hastry mengungkapkan bahwa sebelum meregang nyawa ada indikasi perlawanan dari korban Amalia Mustika Ratu alias Amel.

Baca Juga: Kasus Subang 2021, Ahli Forensik Bisa Menjadi Kunci Pembuktian Siapa Pelaku

8. Pelaku sebenarnya sangat membenci sekali kepada ibu Tuti. Menurut dr Hastry, luka di bagian wajah Tuti itu sangat atau lebih parah dari Amel.

9. Menurut dr Hastry, tim penyidik Inafis Polri telah berhasil mengumpulkan sidik jari dari TKP. Kendati mobil sudah dibersihkan, tetapi tim Inafis masih bisa menemukan sidik jari di sekitar tembok yang kering, pintu masuk, pintu keluar, di mobil.

10. Di Puslabfor Polri sudah banyak DNA dari TKP kasus Subang. Penyidik hanya tinggal memetakannya berdasarkan pemeriksaan saksi dan DNA.

11. Atas dasar hasil autopsi itu, kata dr Hastry, penyidik boleh dikata sebetulnya tidak lagi membutuhkan pengakuan pelaku.

“Tetapi (hanya tinggal) mengumpulkan minimal dua alat bukti untuk menetapkan tersangka pembunuh ibu dan anak di Subang”, tegas dr Hastry.

Kronologi kasus Subang 2021

Kasus pembunuh ibu dan anak di Subang atau kasus Subang 2021 yang meminta korban jiwa Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu alias Amel (23) itu cukup menggegerkan karena tergolong sadis.

Baca Juga: TKP Kasus Pembunuhan Subang 2021 Hari Ini Dipadati Warga, Rekontruksi Hadirkan Terrsangka

Jasad Tuti (ibu) dan Amel (anak) ditemukan sudah tak bernyawa di bagasi mobil Toyota Alphard milik korban yang diparkir di halaman rumahnya di Kampung Ciseuti, Kecamatan Jalan Cagak. Kabupaten Subang, Jawa Barat, pada 18 Agustus 2021.

Adalah Yosef suami Tuti sekaligus ayah Amel, yang pertama kali merasa curiga saat ia datang ke rumah itu sehabis menginap di rumah istri mudanya.

Saat itu, ketika Yosef hendak masuk rumah, kondisi rumah  berantakan dan penghuninya Tuti dan Amel tidak ditemukan. Lalu Yosef bergegas menuju kantor Polsek Jalancagak untuk melapor.

Tak lama kemudian, polisi menemukan Tuti dan Amel sudah menjadi mayat di dalam bagasi mobil Alphard dengan keadaan bertumpuk.

Beberapa hari kemudian, polisi pun memastikan jika korban Tuti dan Amel meninggal dunia karena ada yang membunuh.***

Editor: Zair Mahesa

Sumber: Deskjabar.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah