Kasus Subang 2021, Ahli Forensik Bisa Menjadi Kunci Pembuktian Siapa Pelaku

- 25 Oktober 2023, 06:34 WIB
Suasana hari pertama rekonstruksi kasus pembunuhan ibu dan anak pada rumah kejadian di Jalancagak, Subang, Selasa, 24 Oktober 2023.
Suasana hari pertama rekonstruksi kasus pembunuhan ibu dan anak pada rumah kejadian di Jalancagak, Subang, Selasa, 24 Oktober 2023. /Budi S Ombik/DeskJabar

DESKJABAR – Upaya pembuktian siapa pelaku kasus pembunuhan ibu dan anak di Jalancagak, Subang 2021, Jawa Barat menjadi bahan penasaran publik pemerhati kasus itu. Kabarnya, ahli forensik pun bisa menjadi kunci untuk membuktikan siapa pelaku sebenarnya kasus Subang 2021 itu.

Lanjutan pengungkapan kasus pembunuhan Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (22) kini sudah dilakukan rekonstruksi pada rumah kejadian di Ciseuti Jalancagak, Subang, sejak Selasa, 24 Oktober 2023. Adalah tersangka D yang pertama dihadirkan, dimana empat tersangka lainnya Y, M, A, dan A kemungkinan menyusul.

 

Namun perkembangan terakhir, ada empat tersangka, yaitu Y, M, A, dan A dikabarkan menolak tuduhan kepada mereka. Informasi itu dilontarkan pengacara dari pihak keempat tersangka, yaitu Rohman Hidayat. Lain halnya tersanga D diketahui punya pengacara sendiri, yaitu Achmad Taufan.

 Baca Juga: Rekonstruksi KASUS SUBANG 2021, Ada Dukun Mbak Rara di TKP, Dihadirkan Polisi ?

Karena kondisi ini, tampaknya lanjutan pengungkapan dan rekonstruksi menjelang pengadilan kasus Subang 2021, masih berkutat antara keterangan dan sanggahan diantara kelima tersangka. Lalu apakah ada sesuatu bisa menjadi pembuktian siapa diantara tersangka sebagai pelaku atau tidak ?

Mencari bukti

Menurut Rohman Hidayat,  persidangan kasus Subang 2021 nanti bukanlah sesuatu yang berdasarkan komentar. Tetapi, harus melalui saksi dan ahli, yaitu orang saksi yang melihat kejadia, serta pihak ahli, misalnya ahli forensik yang berkali-kali melakukan otopsi mayat kedua korban.

Diketahui, pada kasus Subang sebenarnya sudah dilakukan dua kali otopsi. Ada pun otopsi pertama dilakukan di Bandung, ketika kejadian baru diketahui pada 18 Agustus 2021, kemudian disusul otopsi kedua pada 4 Oktober 2021 dengan dilakukan ahli forensik dokter Sumy Hastry melalui penggalian kembali kuburan kedua korban.

Halaman:

Editor: Kodar Solihat

Sumber: YouTube Heri Susanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x