Beberapa orang terdengar senada mengatakan, bahwa pembagian bibit tanaman cabe oleh Dinas TPH Jawa Barat memang tepat diperoleh pada Oktober 2023 ini. Diperkirakan, Desember 2023 tanaman cabe sudah berbuah dan harga sedang mahal sekali, sehingga memperoleh pasokan sendiri.
“Jika nanti pada akhir tahun 2023 harga cabe sedang sangat mahal, sudah punya tanaman sendiri tinggal memetik. Sudah hafal, akhir tahun harga cabe sering melejit, apalagi kini terdampak kemarau ekstrem panjang 2023,” ujar Een, warga Jalan Sukamantri, belakang Dinas TPH Provinsi Jawa Barat.
Baca Juga: Kemarau 2023 di Sumedang, Petani Pertanian Padi Gembira Panen Saat Harga Tinggi dan Tanam Kembali
Prediksi produksi cabe
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat, Dr Ir Dadan Hidayat melalui Kepala Bidang Tanaman Hortikultura, Ir. Wardini Mulatsari membenarkan prediksi kemungkinan akhir tahun 2023, harga komoditas cabe beresiko naik tajam. Kemarau ekstrem panjang kemungkinan berdampak pada produksi di lapangan.
Disebutkan, jika kondisi harga cabe melejit pada akhir tahun 2023 atau awal 2024, masyarakat yang memelihara tanaman cabe di pekarangan rumah akan sangat beruntung. Membaca situasi kemungkinan kondisi akhir tahun 2023, Dinas TPH Provinsi Jawa Barat membagikan bibit-bibit tanaman cabe secara gratis untuk dimanfaatkan warga ditanam di pekarangan.
Namun pada gelaran pasar tani Oktober 2023 yang dilakukan di halaman Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat, harga cabe belum begitu naik harganya. Untuk caber rawit jenis cengek domba Rp 24.000 dari Cianjur dan Kabupaten Bandung, di Garut Rp 25.000 dan Cirebon sekitar Rp 24.000-25.000.
Wardini Mulatsari mengatakan, memang ada kemungkinan produksi cabe di Jawa Barat bakal terganggu pasokannya terkena efek kemarau ekstrem panjang 2023. Melalui pasar tani, dilakukan mekanisme rantai penjualan lebih singkat, sehingga pasokan tersedia sampai ke konsumen sama-sama baik baik petani maupun masyarakat. ***