DESKJABAR – Situasi harga sayuran di kawasan Bandung sering naik tajam akibat kemarau 2023 yang terasa sangat panas. Usaha pertanian tanaman umur pendek menjadi andalan petani di Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, terutama jenis hijauan.
Beberapa petani di Kecamatan Ngamprah, dan Kec. Parongpong, Kabupaten Bandung Barat, Selasa, 8 Agustus 2023, menunjukan komoditas sayuran hijauan beberapa kali mengalami naik harga secara tajam. Yang ditanam, umumnya sosin, selada, kangkung, bayam, dan sejenisnya.
Gambaran harga sayuran hijauan sedang fluktuasi tajam terjadi di utara Bandung. Namun fenomena harga menjadi cepat pula berubah, dimana harganya tiba-tiba menjadi turun banyak lagi. Kondisi ini membingungkan petani, walau mereka berhasil selamat panen pada kemarau 2023 ini.
Baca Juga: Ekspor Buah Mangga Asal Sumedang Seharusnya Sudah Bisa, Tetapi Terganjal Isu Pertanian Ini
Situasi di areal pertanian
Petani asal Cikawati, Tanimulya, Ngamprah, Uyeh (66) menyebutkan, dirinya panen sosis dibeli bandar Rp 20.000/kg. Tanaman-tanaman hijauan itu selamat dipanen 30 hari, sehingga cepat terjual. Begitu pula bayam dan kangkung, hasil panen harganya lebih mahal.
Hanya saja, katanya, komoditas yang dipanen itu sebelumnya masih memperoleh hujan pada Juli 2023 lalu. Namun pada Agustus 2023 sudah kering, tetapi tanaman sosin, kangkung, dan bayam masih sempat dipanen. Untuk menanam kembali pada Agustus 2023 ini, sifatnya “berjudi nasib”.
Walau demikian, rekannya, Aca (56) mengatakan, justru sedang memperoleh harga kurang baik ketika panen komoditas yang sama. Sebab, begitu panen, produksi hijauan sedang kembali banyak karena petani lain melakukan penanaman serupa.