DESKJABAR – Kondisi cuaca ekstrem yang terjadi pada kemarau di Jawa Barat pada Juli 2023, diperkirakan berpengaruh kepada produksi pertanian hortikultura. Ada kemungkinan, harga sayuran bisa melonjak, karena produksi di kawasan pertanian menjadi anjlok.
Diketahui, pada kemarau 2023 pada sejumlah wilayah di Jawa Barat, terutama di Kabupaten Bandung, dan Kabupaten Garut, terjadi suhu ekstrem selama beberapa hari terakhir pada Juli 2023. Ketika siang suhu sangat panas, namun malam hari suhu sangat dingin.
Pada kondisi cuaca ekstrem, fotosintesa bagi produksi tanaman menjadi kurang optimal bagi sejumlah tanaman hortilkultura jenis sayuran. Pengaruhnya kemudian berdampak kepada kondisi daun dan pembungaan, untuk sejumlah jenis sayuran sehingga produksi tidak bagus.
Kondisi lapangan
Wakil Ketua I Asosiasi Pedagang Komoditas Agro (APKA) Jawa Barat, Muchlis Anwar, di Bandung, Jumat, 21 Juli 2023 menyebutkan, terjadinya cuaca panas siang lalu sangat dingin di sore hari dan malam hari, berdampak pada pertumbuhan produksi pangan terutama sayuran.