DESKJABAR – Musim kemarau 2023 yang dialami, masih membuat sejumlah usaha pertanian padi sawah irigasi di utara Jawa Barat kesulitan air. Fungsi Waduk Jatigede Sumedang dikabarkan belum mudah diakses untuk pengairan bagi para petani padi.
Gambaran demikian sedang menjadi obrolan hangat diantara sejumlah kalangan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat. Sampai Selasa, 15 Agustus 2023, sejumlah kalangan dinas tersebut mengatakan memperoleh informasi dari kalangan petani soal masih sulit memperoleh pengairan dari Waduk Jatigede Sumedang saat kemarau 2023.
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat, Dadan Hidayat, yang dikonfirmasi DeskJabar sejak Senin, 14 Agustus 2023, belum memberikan keterangan. Begitu pula Ketua Kontak Tani dan Nelayan Andalan (KTNA) Jawa Barat, Otong Wiranta belum memberikan keterangan.
Baca Juga: Menara Kujang Sepasang di Jatigede Sumedang Diresmikan, Destinasi Wisata Budaya, Agama dan Teknologi
Bahan gunjingan
Yang menjadi bahan perbincangan, adalah bahwa ketika para petani padi memerlukan pengairan saat kemarau sekarang, perolehan air dari Waduk Jatigede, Sumedang ternyata tidak mudah. Untuk memperoleh air dari Waduk Jatigede Sumedang, harus memperoleh perizinan dari pihak terkait.
Padahal diketahui, pembangunan Waduk Jatigede Sumedang salah satunya fungsi utama adalah menyuplai air bagi sawah irigasi. Wilayah sawah irigasi yang seharusnya mendapat pasokan air dari Waduk Jatigede Sumedang, adalah di Indramayu, Majalengka, sampai Cirebon.