Walau Ada Waduk Jatigede Sumedang, Usaha Pertanian Padi Masih Kesulitan Air Saat Kemarau ?

- 15 Agustus 2023, 08:18 WIB
Waduk Jatigede Sumedang, Jawa Barat
Waduk Jatigede Sumedang, Jawa Barat /KOMPU-CIMANCIS sda.pu.go.id

 

Sementara itu, informasi dari Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR menyebutkan, Waduk Jatigede merupakan bendungan terbesar kedua di Indonesia setelah Waduk Jatiluhur Purwakarta. Kemampuan Waduk Jatigede Sumedang adalah tampungan 979,5 juta meter kubik, dan sudah beroperasi penuh untuk dirasakan manfaatnya oleh petani.

Baca Juga: Taman Seribu Cahaya, Destinasi Wisata Baru di Kawasan Bendungan Jatigede: Diresmikan Ridwan Kamil

Ada pun areal persawahan yang mendapatkan jaminan pasokan air sudah mencapai potensi optimal yakni mengairi 90.000 hektar lahan yang berada di Indramayu, Majalengka serta Cirebon.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan keberadaan Waduk Jatigede sangat diharapkan masyarakat khususnya di Pantura Jawa seperti Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Sumedang untuk irigasi, pengendali banjir, pembangkit listrik, dan air baku masyarakat karena ketersediaan air di hilir DAS Cimanuk semakin langka pada saat musim kemarau tiba.

Waduk Jatigede Sumedang dibangun atas kemitraan dengan negara Cina. Selain untuk keperluan irigasi, juga untuk kebutuhan air baku sebesar 3.500 liter per detik. Selain itu  akan menjadi penghasil listrik sebesar 110 megawatt (MW) yang saat ini dalam tahap pembangunan.

 

Waduk Jatigede juga telah berfungsi sebagai pengendali banjir ketika hujan tiba, yakni dengan mengendalikan aliran air sungai Cimanuk sehingga tidak melebihi kapasitas.

Halaman:

Editor: Kodar Solihat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah