Network
DESKJABAR – Kabar terbaru penggarapan proyek tol Getaci atau Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap sudah ada kepastian tentang jadwal lelang ulang, skema lelang yang akan ditawarkan, serta jadwal mulai pembangunan kontruksi.
Sejak Dirjen Bina Marga Hedy Rahadian mengumumkan bahwa proyek tol Getaci dilelang ulang pada tanggal 14 Januari 2023 karena alasan konsorsium pemenang sebelumnya tidak mencapai financial close hingga tenggat waktu yang telah ditentukan.
Hedy Rahadian mengatakan bahwa saat ini pihaknya sedang meminta arahan dari Menteri PUPR Basuki Hadimuljono terkait kelanjutan pembangunan proyek tol yang akan membentang sepanjang 206,65 kilometer tersebut.
Baca Juga: BENARKAH Tol Getaci Seksi Gedebage Garut Utara akan Rampung 2024? Tapi Bukti Ini Menyangsikannya
Dia memastikan bahwa proses lelang ulang akan dilakukan dua bulan lagi antara April atau Mei 2023 dan pembangunan konstruksi akan dimulai pada awal tahun 2024. Yang menarik, ruas Gedebage-Garut-Tasikmalaya masuk dalam penawaran pertama.
Pernyataan Dirjen Bina Marga menjadi jawaban atas ketidakpastian dalam sebulan terakhir soal kelanjutan proyek ini, setelah dinyatakan akan dilelang ulang.
Lelang Dipastikan April atau Mei 2023
Mengutip dari kanal YouTube vansa.visionvlog, Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR, Hedy Rahadian memaparkan kepastian lelang ulang proyek tol Getaci.
“Saat ini sedang meminta arahan dari Menteri PUPR, Pak Basuki Hadimuljono. Ditargetkan dua bulan lagi antara April atau Mei lelang akan dilakukan,” papar Hedy Rahadian.
“Sedangkan pembangunan konstruksi kemungkinan akan dimulai awal tahun 2024,” tambahnya.
Sebelumnya sejak diumumkan bahwa proyek tol Getaci dilelang ulang dan konsorsium pemenang lelang yakni PT Jasa Marga (Persero) Tbk., PT Waskita Karya (Persero) Tbk., PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk., PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. & PT Jasa Sarana-PT Daya Mulia Turangga-Gama Group, dinyatakan bubar.
Sejak itu pula tidak ada kabar perkembangan mengenai jadwal dilakukan lelang ulang atas tol Getaci, mengingat target awal pembangunan fisik akan dimulai pada awal tahun ini.
Namun dengan bubarnya konsorsium pemenang sebelumnya, maka pembangunan konstruksi dipastikan molor. Meski demikian Kementerian PUPR menyatakan penyedialan lahan tetap berjalan.
Baca Juga: Bacaan Doa untuk Bencana Alam Berasal dari Hadits, Panjatkan Saat Terjadi Gempa Bumi
Bahkan dalam Rapat Dengar Pendapat dengan DPR RI pada 24 Januari 2023, Hedy Rahadian menyatakan bahwa tol Getaci ditargetkan rampung pada tahun depan dengan ruas tol yang terbangun sepanjang 45 kilometer.
Itu berarti, pada tahun depan ruas tol Getaci yang rampung adalah ruas Gedebage-Garut utara sepanjang 45,2 kilometer yang masuk dalam seksi 1.
Sementara seksi 2 antara garut utara ke Tasikmalaya yang masuk dalam pembangunan tahap 1 yang s Sebelumnya ditargetkan rampung pada 2024, menjadi tidak jelas.
Ruas Gedebage-Tasikmalaya Dilelang Tahap Pertama
Adapun skema lelang ulang yang akan dilaksanakan April atau Mei 2023 adalah dengan skema solicited, dimana proyek pembangunan diinisiasi pemerintah.
Seperti diketahui dalam skema PPP atau Public Private Partnership dibedakan menjadi 2 skema yakni solicited dan unsolicited.
Solicited adalah kondisi dimana proyek pembangunan diinisiasi oleh pemerintah, sedangkan unsolicited diinisiasi oleh pihak swasta.
Dalam pelaksanaanya, lelang akan dilakukan secara bertahap dimana ruas Gedebage-Tasikmalaya akan dilelang pertama.
“Jadi yang kita lelangkan pertama adalah ruas Gedebage-Tasikmalaya,” ujarnya.
Sementara mengenai peserta yang akan ikut lelang ulang pada April mendatang, Hdy tidak bisa menyebutkannya, namun syarat peserta akan diperketat, terutama menyangkut persoalan financial close.***
