DESKJABAR – Dari kabar yang beredar, hingga Januari 2023 pertemuan terkait pembebasan lahan untuk tol Getaci sudah mencapai wilayah Garut. Dimana dalam kegiatan ini, tim Appraisal sudah mengadakan pertemuan dengan warga yang lahannya terdampak proyek tersebut.
Dalam hal pembebasan lahan untuk proyek tol Getaci, Wakil Gubernur atau Wagub Jabar, Uu Ruzhanul Ulum pernah mengatakan bahwa penetapan uang ganti rugi lahan akan di atas harga rata-rata.
Wagub juga mengingatkan kepada warga yang lahannya terdampak proyek calon jalan tol terpanjang di Indonesia tersebut, untuk tidak menjual tanahnya kepada para makelar.
Wagub Uu Ruzhanul Ulum juga mengingatkan warga yang nantinya lahannya terdampak proyek tol Getaci untuk bercermin dari kasus pergantian lahan di proyek Bendungan Leuwikeris di Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya.
Sementara itu, pembangunan tol Getaci sendiri hingga Februari 2023 ini belum jelas kapan dimulainya. Padahal Wagub Jabar tidak berharap pembangunan tol ini tidak seperti yang dialami pembangunan tol Bocimi dan Cisumdawu.
Pesan Wagub Jabar kepada Warga yang Lahannya Terdampak Tol Getaci
Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum menyampaikan sejumlah pesan penting kepada warga yang lahannya terkena proyek pembangunan tol Getaci.
Hal itu pernah disampaikan Uu saat pertemuan dengan warga Desa Talagasari, Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut, yang terdampak proyek tersebut pada 11 Februari 2022.
“Saya meminta kepada masyarakat yang terkena dampak, pertama, masalah harga jangan terlalu mahal karen pemerintah tetap ada batasan tertentu dalam harga,” ujarnya.
Kedua, menurutnya, saat pembangunan jangan diganggu seperti pembangunan jalan tol di daerah lain. “Kita bisa lihat di tv dan baca di koran, masyarakat menahan alat berat, masyarakat menahan ini dan itu. Kami tidak mau itu terjadi,” paparnya.