DESKJABAR – Pamor Gedebage terus meroket sejalan dengan rampungnya berbagai proyek infrastruktur serta rencana pengembangan ke depan kawasan ini, yang membuat kawasan ini berkembang pesat.
Hadirnya Stadion GBLA, perumahan elit Summarecon, diresmikannya Mesjid Raya Al Jabbar, segera difungsikannya exit tol Gedebage Juli mendatang, beroperasinya Stasiun Tegalluar, dan rencana pembangunan tol Getaci, membuat pamor kawasan ini melejit luar biasa.
Apalagi, Gedebage dalam perencanaan masa depannya akan dikembangkan sebagai pusat kota kedua kota Bandung dan juga menjadi kawasan yang sangat dekat dengan rencana kawasan Pusat Pemerintahan Pemprov Jabar.
Dampak dari perkembangan luar biasa tersebut, telah mendongkrak harga lahan di kawasan Gedebage. Harga lahan di kawasan itu telah melejit gila-gilaan dari harga Rp 50 ribu per meter dan saat ini harganya telah mencapai sekitar Rp 15 juta per meter.
Untungnya, untuk lahan di kawasan Gedebage yang terkena proyek tol Getaci, sebagian besar berada di lahan milik Pemkot Bandung.
Dari Lahan Sawah Menjelma Jadi Kawasan Elit
Perencanaan dan pembangunan infrastruktur di sebuah wilayah biasanya selalu diikuti dengan pergerakan harga lahan.
Demikian pula di kawasan Gedebage. Pamor kawasan ini menjadi tersohor sejalan dengan berbagai perencanaan pengembangan wilayah ini menjadi sebuah kawasan lengkap dan elit.
Apalagi Pemkot Bandung akan menjadikan wilayah Gedebage sebagai pusat kota kedua setelah alun-alun Bandung yang berada di kawasan Asia Afrika.