Sebelumnya sejak diumumkan bahwa proyek tol Getaci dilelang ulang dan konsorsium pemenang lelang yakni PT Jasa Marga (Persero) Tbk., PT Waskita Karya (Persero) Tbk., PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk., PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. & PT Jasa Sarana-PT Daya Mulia Turangga-Gama Group, dinyatakan bubar.
Sejak itu pula tidak ada kabar perkembangan mengenai jadwal dilakukan lelang ulang atas tol Getaci, mengingat target awal pembangunan fisik akan dimulai pada awal tahun ini.
Namun dengan bubarnya konsorsium pemenang sebelumnya, maka pembangunan konstruksi dipastikan molor. Meski demikian Kementerian PUPR menyatakan penyedialan lahan tetap berjalan.
Baca Juga: Bacaan Doa untuk Bencana Alam Berasal dari Hadits, Panjatkan Saat Terjadi Gempa Bumi
Bahkan dalam Rapat Dengar Pendapat dengan DPR RI pada 24 Januari 2023, Hedy Rahadian menyatakan bahwa tol Getaci ditargetkan rampung pada tahun depan dengan ruas tol yang terbangun sepanjang 45 kilometer.
Itu berarti, pada tahun depan ruas tol Getaci yang rampung adalah ruas Gedebage-Garut utara sepanjang 45,2 kilometer yang masuk dalam seksi 1.
Sementara seksi 2 antara garut utara ke Tasikmalaya yang masuk dalam pembangunan tahap 1 yang s Sebelumnya ditargetkan rampung pada 2024, menjadi tidak jelas.
Ruas Gedebage-Tasikmalaya Dilelang Tahap Pertama
Adapun skema lelang ulang yang akan dilaksanakan April atau Mei 2023 adalah dengan skema solicited, dimana proyek pembangunan diinisiasi pemerintah.
Seperti diketahui dalam skema PPP atau Public Private Partnership dibedakan menjadi 2 skema yakni solicited dan unsolicited.