KSPSI Jabar Menolak Kenaikan Harga BBM, Pengeluaran Pekerja Kian Berat, Siap Aksi Demo

- 5 September 2022, 08:46 WIB
KSPI Jabar menolak kenaikan harga BBM dan siap melakukan demo di Gedung Sate
KSPI Jabar menolak kenaikan harga BBM dan siap melakukan demo di Gedung Sate /foto setkab.go.id/

“Apalagi tahun 2022, pemerintah menetapkan upah minimum berdasarkan PP 36 tahun 2021 tentang Pengupahan yang membuat upah buruh atau pekerja tidak naik. Namun pemerintah malah menaikkan harga BBM,” ujarnya.

Padahal, menurut Roy Jinto, konsumsi pertalite terbesar ada kaum buruh yang menggunakan kendaraan roda dua.

Baca Juga: UNGKAP FAKTA Hoegeng Imam Santoso Jenderal Polisi Jabat Kapolri Ke-5, Sosok di Kepolisian RI Disegani

“Pengeluaran buruh akan semakin besar dengan kenaikan harga BBM ini. Penambahan biaya transportasi dan kebutuhan bahan pokok,” papar Roy Jinto.

“Sedangkan upah tidak naik 2022. Nasib buruh semakin sulit. Oleh karena itu, KSPI menolak kenaikan harga BBM dan akan melakukan aksi,” tuturnya.

Sementara itu, seperti diketahui pada konferensi pers di Jakarta pada 30 Agustus 2022, Presiden KSPI Said Iqbal mengemukakan, pihaknya akan mengerahkan buruh untuk melakukan demo penolakan kenaikan harga BBM.

Saat itu memang sudah menyebar rumor akan kenaikan harga BBM per 1 September 2022, namun ternyata tidak terjadi.

Pemerintah baru mengumumkan kenaikan harga BBM oleh Presiden Jokowi pada 3 September 2022, yang berlaku mulai 3 September 2022.

Baca Juga: Klasemen Pekan ke 8 Liga 1 Indonesia 2022 Setelah Persib Bandung Kalahkan RANS Nusantara, Siapa yang Memimpin?

Jokowi beralasan bahwa dana APBN untuk subsidi dan konpensasi naik hingga 3 kali lipat yang membuat pemerintah harus menaikkan harga BBM.

Halaman:

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Wawancara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah