KSPSI Jabar Menolak Kenaikan Harga BBM, Pengeluaran Pekerja Kian Berat, Siap Aksi Demo

- 5 September 2022, 08:46 WIB
KSPI Jabar menolak kenaikan harga BBM dan siap melakukan demo di Gedung Sate
KSPI Jabar menolak kenaikan harga BBM dan siap melakukan demo di Gedung Sate /foto setkab.go.id/

DESKJABAR – Ketua Umum DPD Konfederasi Serikat pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Jawa Barat, Roy Jinto menegaskan mereka menolak kenaikan harga bahan bakar minyak atau BBM.

Kenaikan harga BBM dinilai akan semakin memberatkan pengeluaran para pekerja di saat upah buruh tidak naik.

Untuk itu, sikap penolakan KSPSI atas kenaikan harga BBm akan dilakukan dengan aksi demo atas kebijakan pemerintah yang dinilai tidak pro pekerja.

Baca Juga: BBM Naik Tuai Protes, Tarif Elf Bandung - Majalaya Naik Rp12 000, Harga Harga Melambung

Hal itu dikemukakan Roy Jinto dalam keterangan melalui WA kepada DeskJabar.com, Senin, 5 September 2022.

Soal aksi demo, menurut Roy akan melakukan konsolidasi dulu. Tetapi kemungkinan aksi demo akan dilakukan tanggal 20 atau 21 September 2022.

Roy Jinto mengemukakan bahwa sebelum kenaikan harga BBM, harga rata-rata bahan pokok di pasar sudah naik. Bahkan inflasi dari Januari sampai Juli 2022 sekitar 3,85 persen hamper 4 persen.

“Apalagi diumumkannya kenaikan harga BBM kemarin, harga-harga bahan pokok akan melambung diikuti dengan inflasi,” tutur Roy Jinto.

Roy menambahkan bahwa sejak disayhkannya UU Cipta Kerja, nasib para pekerja atau buruh semakin sulit.

Menurutnya, kebijakan pemerintah tidak berpihak terhadap kaum buruh. Tahun 2021 dan 2022 upah minimum tidak naik.

Halaman:

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Wawancara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x