Network
DESKJABAR – Pupuk Kujang bersama masyarakat menanam 1000 bibit pohon di bantaran Sungai Citarum. Hal itu dilakukan untuk menghijaukan lahan kritis di bantaran Sungai Citarum di wilayah Karawang, Jawa Barat.
Penanaman di wilayah Perumahan Bintang Alam, Telukjambe ini menggenapkan program Pupuk Indonesia Green Harmony, suatu upaya penanaman 8.000 bibit pohon secara serentak di berbagai wilayah Indonesia oleh seluru anak perusahaan Pupuk Indonesia. Program itu dilakukan sebagai rangkaian acara hari ulang tahun ke-12 Pupuk Indonesia (Persero).
Adapun 8000 pohon itu, rinciannya di Aceh, Pupuk Iskandar Muda (1000 pohon), Pupuk Sriwidjaja Palembang (1250 pohon), Pupuk Kujang Cikampek (1000 pohon), Petrokimia Gresik (1250 pohon), Pupuk Kaltim (1600 pohon), dan Pupuk Indonesia (1900 pohon).
Baca Juga: BEYOND BORDERS INDONESIA Angkat Isu Perempuan dan Pembangunan di Wilayah Timur Indonesia
Selain melibatkan karyawan dan masyarakat, penanaman pohon di Karawang juga dilakukan bersama Perkumpulan Istri Karyawan Pupuk Kujang (PIKA PKC) dan sejumlah komunutas pecinta lingkungan. Kegiatan itu juga dibantu oleh Satgas Citarum Harum Sektor 19 yang memiliki wilayah kerja sepanjang 57 km Sungai Citarum di10 kecamatan, dan 76 desa.
"Penanaman pohon ini, selain untuk penghijauan juga menjadi komitmen perusahaan mencegah banjir, longsor dan erosi di bantaran Sungai Citarum," kata SVP Sumber Daya Manusia, Pupuk Kujang, Yusman Arullah, Minggu, 28 April 2024.
Yusman menuturkan, sebagai perusahaan yang peduli pada lingkungan, Pupuk Kujang terus melakukan penanaman pohon secara rutin.
Selain agenda rutin seperti hari lingkungan hidup, hari menanam pohon sedunia, Pupuk Kujang juga rutin menyelipkan agenda penanaman pohon di berbagai kegiatan perusahaan.
"Karena Pupuk Kujang fokus pada lingkungan dan terus berkontribusi mewujudkan net zero emission," kata Yusman.
Dalam acara penanaman pohon ini, berbagai aneka jenis pohon buah ditanam bersama masyarakat. Di antaranya, ada kawista, matoa, alpukat, mangga, durian, jengkol hingga petai.
"Kami mengajak semua pihak memelihara pohon-pohon ini. Karena bibit ini bisa berbuah dan bisa dimanfaatkan masyarakat," kata Yusman.
