SECUIL INFO Kasus Subang, Saksi Ini Lagi Ngasah Parang Saat Didatangi Yosep, Termasuk yang Awal Datang ke TKP

- 10 April 2022, 22:48 WIB
Suasana rumah Yosep yang juga Tempat Kejadian Perkara (TKP) kasus pembunuhan di Kampung Ciseuti, Desa/Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat yang sekaligus kantor Yayasan Bina Prestasi Nasional.
Suasana rumah Yosep yang juga Tempat Kejadian Perkara (TKP) kasus pembunuhan di Kampung Ciseuti, Desa/Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat yang sekaligus kantor Yayasan Bina Prestasi Nasional. /DeskJabar.com/Kodar Solihat/

DESKJABAR - Bulan Ramadhan 2022 sudah memasuki hari ke-9 dan belum ada tanda-tanda kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang terungkap. 

Tim penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jabar terus berpacu dengan waktu dalam upaya mengungkap tersangka yang berperan sebagai dalang, pembunuh, dan orang yang turut membantu tindak pidana dalam kasus Subang tersebut.

Sejak kasus Subang mencuat, jumlah saksi yang dipanggil polisi untuk didengar keterangannya terus bertambah banyak. Dari semula puluhan orang menjadi terakhir 121 saksi.

Baca Juga: INFO MENGEJUTKAN KASUS SUBANG, Ada Saksi Melihat Terduga Pelaku? Penumpang Angkot Lihat Alphard Mundur di TKP

Termasuk di antaranya saksi dari warga setempat, yaitu penduduk Kampung Ciseuti, Desa/Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat.

Beberapa saksi yang diperiksa adalah yang termasuk saksi yang awal berada di sekitar lokasi rumah Yosep atau kebetulan melintasi Tempat Kejadian Perkara (TKP), pada tanggal 18 Agustus 2021.

Tiga saksi tersebut adalah warga Kampung Ciseuti bernama Ajat yang kebetulan melihat mobil Alphard bergerak menuju rumah TKP dan sempat slip di rumput halaman rumah sekitar pukul 6.00 WIB.

Selain itu, ada warga Kampung Ciseuti bernama Ujang Suparman yang didatangi Yosep pertama kali, dan Ketua RT setempat bernama Dede, yang mendapat laporan dari Ujang. 

YouTuber Heri Susanto mewawancarai tiga saksi tersebut di kanal YouTube Heri Susanto berjudul 'Para Saksi mata kasus pembunuhan sadis di jalancagak eps 6' yang tayang 7 bulan lalu.

Video itu kemudian ditayangkan ulang di kanal YouTube SUBANG HIJAU(JACK) dengan judul 'Mobil pindah posisi kenapa tidak curiga?||ada apa?' pada 7 April 2022.

Baca Juga: KASUS SUBANG TERBARU, Misteri BMW di Rumah TKP Kasus Subang Terungkap, Ini Alasan Tidak Bisa Diambil

Saksi pertama adalah warga Kampung Ciseuti bernama Ajat adalah yang pada 18 Agustus 2021, melihat mobil Alphard bergerak.

Saat itu, Ajat hendak membeli bubur dan kebetulan melewati rumah TKP.

Secara spontan, Ajat melihat mobil Alphard itu bergerak dari jalan menanjak ke arah rumah TKP.

Berhubung posisi mobil bergerak ke atas, Ajat hanya mengamati sepintas.

Ketika ditanya Heri Susanto, apakah Ajat melihat orang yang mengendarai Alphard hitam itu, ia menggelengkan kepala.

"Jam berapa?" tanya Heri Susanto.

"Sekitar tabuh genapan (sekitar jam 6 pagi)," ucap Ajat.

Ajat juga sempat melihat Alphard hitam itu mengalami slip di rumput di halaman rumah TKP.

"Slip dina jukut (slip di rumput)," kata Ajat.

Akan tetapi, karena tujuan Ajat memang hendak membeli bubur, maka ia tidak begitu memperhatikan dan terus berlalu untuk membeli bubur.

Baca Juga: KASUS SUBANG SEGERA TERUNGKAP, Inilah Aktivitas Yosep yang Tertangkap CCTV pada 18 Agustus 2021 Pagi

Sementara itu, saksi pertama yang didatangi Yosep pada 18 Agustus 2021 pagi adalah Ujang Suparman, warga setempat.

"Saat itu saya lagi ngasah parang kedatangan Pak Yosep. 'Pak Ujang, Pak Ujang, pang ningalkeun bumi abdi berantakan (Pak Ujang tolong lihat rumah saya berantakan)," kata Ujang menirukan seruan Yosep.

Yosep lalu berlari ke rumahnya diikuti Ujang Suparman.

Namun, ketika Yosep masuk ke dalam rumah, Ujang tidak berani masuk dan hanya berdiri di luar rumah melihat kondisi dalam rumah berantakan.

Ujang lalu lari ke belakang dan kaget melihat ada darah di belakang mobil.

"Terus mapay deui tatanjakan sakeudik, darah wungkul (terus jalan lagi nanjak sedikit, darah semua), astagfirullah," ucap Ujang.

Ujang terus berjalan ke belakang. Karena kebetulan pintu belakang terbuka, ia juga melihat ceceran darah segar.

"Seeur darah teh, otomatis abdi reuwas (banyak darah, otomatis saya terkejut)," ucap Ujang.

Saat itu, Ujang berteriak kepada Yosep yang masih ada di dalam rumah bahwa ia akan melapor ke Ketua RT, yaitu Dede.

Baca Juga: KASUS SUBANG TERBARU, Tak Mungkin Korban Meninggal Karena Hal Gaib, Praktisi Hukum: Buktikan Pelaku Ada

Lalu, Ujang pun berlari ke rumah Ketua RT, yaitu Dede.

"Abdi mah laporan ke Pak RT, tos laporan tos teu terang naon-naon deui, da langsung didamel tea abdi mah (Saya lapor ke Pak RT, setelah lapor tidak tahu apa-apa lagi, karena saya langsung kerja," tutur Ujang.

Menurut Dede, setelah mendapat laporan itu, ia melihat Ujang menyusuri jalan. Kebetulan di prapatan jalan ada anak-anak muda, mereka kemudian pergi ke rumah Yosep.

"Ari abdi mah ku lantaran muter jalan kebon, datangna rada telat (karena saya memutar melalui jalan kebun sehingga datang agak telat)," ujar Dede.

Saat Dede sampai di rumah Yosep, sudah ada sejumlah anak muda di sana.

Karena berdasarkan informasi Ujang ada banyak darah di belakang, Dede pun melihat ke belakang rumah TKP dan ikut menyaksikan darah.

Ia kemudian melihat bagian bawah Alphard karena posisi mobilnya tidak beraturan dan melihat tetesan darah.

Saat itu, ada anak-anak muda, yaitu Dadar dan Gogo, yang melapor kepada Dede bahwa mereka melihat kaki di mobil.

Dede lalu menyuruh warga untuk diam dulu dan tidak mengambil tindakan apa-apa karena ia hendak melapor ke Polsek.

Baca Juga: Rumah TKP Kasus Subang Jadi Rumah Hantu? Dijual atau Ditempati? 6 Bulan Tak Bisa Pulang, Ini Keinginan Yosep

Ketika Dede turun dari rumah TKP ke jalan, kebetulan ada warga, Wawan, yang lewat.

Dede lalu meminta tolong agar diantar ke kantor Polsek untuk melaporkan soal darah dan kaki di mobil Alphard.

"Pas saya sampai di Polsek, mobil dari Polsek sudah mau keluar," ucap Dede yang menduga polisi sudah mendapat laporan dari Yosep.

Oleh karena itu, ia lalu ikut mobil polisi kembali ke rumah TKP.

Saat itu, Dede melihat polisi memasang garis polisi.

Demikian keterangan tiga saksi yang pada tanggal 18 Agustus 2021, berada dekat dengan lokasi atau kebetulan melintas rumah TKP tersebut.***

Editor: Samuel Lantu

Sumber: YouTube Heri Susanto YouTube SUBANG HIJAU(JACK)


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah