Setelah mitra memeriksa dan menimbang secara akurat bersama pengguna aplikasi atau warga, mitra akan menutup rapat polybag yang dilanjutkan dengan scan QR.
Seluruh data informasi sampah tersebut disampaikan melalui kode QR pada aplikasi. Informasi tersebut juga secara otomatis diterima pada aplikasi Greeny, warga, mitra, RW, dan pelapak Greeny.
Mitra Greeny yang bertugas menjemput sampah ke rumah warga atau pengguna tidak pernah berganti dan akan tetap bertanggung jawab di wilayah lingkungan pengguna untuk menjamin kenyamanan dan keamanan pengguna.
Boy Tjakra mengatakan, dengan Greeny, semua elemen yang terlibat seperti warga, RW, mitra, dan pelapak, mendapat manfaat dari sistem transaksi ini.
Baca Juga: Society 5.0, Model Smart City Platform di Jepang Berikan Solusi Sosial Bagi Warga Kota
"Pengguna aplikasi pun dapat menarik tunai setiap saat untuk berbagai kebutuhan di dalam aplikasi doku yang sudah ditentukan oleh Greeny," ujarnya.
Menguntungkan warga dan lingkungan
Selain warga, lingkungan pun merasakan manfaat dari Greeny karena ikut membantu Pemerintah Kota Bandung dalam pengelolaan sampah yang sudah dicanangkan dalam program Buruan SAE dan Kang Pissman.
Lurah Sadang Serang, Hasan Arifin mengatakan, program ini cukup baik jika dilakukan secara aktif dan berkesinambungan oleh seluruh warga, RT/RW, hingga tingkat kelurahan serta kecamatan.
Baca Juga: PPKM Jawa-Bali Diperpanjang, Ini Hasil Penilaian Lembaga Kajian dan Konsultasi Pembangunan