Kabupaten Bandung Kejar IP 400 untuk Tingkatkan Produksi Pertanian Pangan Tahun 2024

21 Desember 2023, 14:39 WIB
Penanaman padi di Kabupaten Bandung, Desember 2023 /Instagram @distankabbdg

DESKJABAR – Dinas Pertanian Kabupaten Bandung mengejar IP 400 untuk memperoleh peningkatan produksi pangan pada tahun 2024. Kabupaten Bandung termasuk daerah yang memperoleh target peningkatan produksi pertanian pangan dari Provinsi Jawa Barat dan Kementan.

Kabupaten Bandung diketahui memiliki lokasi sentra kawasan pertanian padi dan jagung. Untuk tanaman padi diketahui ada di sekitaran Soreang, Banjaran, Ciwidey, Rancaekek, dan beberapa lokasi lain. Untuk komoditas jagung, misalnya di Nagreg, Cicalengka, Rancaekek, dan beberapa lokasi lain.

IP atau indeks pertanaman merupakan istilah kalangan pertanian, yang menunjukan sampai seberapa kali suatu lahan dapat ditanami dan panen dalam setahun. Selama ini, IP tanaman pangan padi dan jagung di Jawa Barat rata-rata 2 dan 3, namun kini muncul keinginan dari Kementan menjadi 4.

 Baca Juga: Usaha Pertanian Cabe di Jawa Barat, Inilah Jenis Cengek dengan Harga Stabil Bagus

Gambaran lokasi

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bandung, Ningning Hendasah, di Soreang, Kabupaten Bandung, baru-baru ini mengatakan, pihaknya sedang mencari lokasi kawasan pertanian di Kabupaten Bandung yang bisa dilakukan IP 400.

“Kami memperoleh target IP 400 untuk produksi tanaman padi dan jagung untuk ikut memasok kebutuhan pangan nasional tahun 2024. Mudah-mudahan di Kabupaten Bandung ada lokasi-lokasi yang bisa memenuhi IP 400, berikut sejumlah teknis dilakukan,” ujar Ningning Hendasah, di sela-sela FGD “Keberlanjutan Ekosistem Industri Kina Kita Kini ke Depan”, di Soreang, Kabupaten Bandung, 13 Desember 2023.

Sementara itu, Kementerian Pertanian (Kementan) berupaya agar penanaman padi dan jagung dapat dipercepat. Ini sebagai upaya memperoleh panen padi dan jagung yang dapat diandalkan, sebagai antisipasi persediaan pangan nasional tahun 2024.

Baca Juga: Batik Corak Kina, Ditetapkan Sebagai Batik Khas Kabupaten Bandung

Menteri Pertanian Amran Sulaiman menyebutkan, berupaya melakukan dukungan optimal untuk produksi padi dan jagung tersebut. Salah satu yang diperhatikan, adalah urusan pasokan pupuk agar lebih mudah diperoleh.

Amran mempermudah akses pupuk bersubsidi bagi petani. “Jika sebelumnya petani perlu menggunakan kartu tani, sekarang mereka cukup menggunakan kartu tanda kependudukan, selama sudah terdaftar dalam gabungan kelompok tani (gapoktan),” ujarnya.

Popy Kristanti, penyuluh di Kecamatan Rancaekek mengatakan kemudahan akses dengan menggunakan KTP sangat membantu para petani di wilayahnya yang sulit terjangkau internet. Dengan begitu, geliat bertani di Kabupaten Bandung semakin bersemangat terutama dalam peningkatan produksi.

Kemudahan akses pengambilan pupuk juga disampaikan Uus, salah satu penyuluh di Desa Nagarawangi dan Desa Sukasirnaresa, Kecamatan Rancakalong, Kabupaten Sumedang. Menurut Uus, kemudahan KTP membuat para petani di desanya semakin bersemangat dalam bertanam. ***

 

Editor: Kodar Solihat

Sumber: liputan

Tags

Terkini

Terpopuler