DESKJABAR – Sistem pembenihan di luar kotak sawah digencarkan di Jawa Barat, sebagai salah satu teknis upaya meningkatkan produktivitas pertanian padi. Dengan cara tersebut, kotak sawah menjadi lebih produktif untuk populasi tanaman padi dan peningkatan hasil panen.
Pihak Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat gencar melakukan penyuluhan kepada para petani, berupa berbagai teknis peningkatan produksi padi. Salah satunya, dengan memindahkan tempat pembenihan padi, dari semula umum di dalam sawah menjadi keluar sawah.
Pada sebagian lokasi di Jawa Barat, aktivitas penanaman padi sudah dilakukan, terutama pada kawasan yang pasokan air selalu ada. Namun sebagian besar, musim penanaman padi diperkirakan baru secara besar dilakukan pada Januari 2024, sebagai dampak kemarau panjang 2023.
Baca Juga: Jawa Barat Tingkatkan Produksi Padi, Jagung, dan Kedelai Tahun 2023-2024, Percepatan Upsus Dilakukan
Penyuluhan di lapangan
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat, Ir Dadan Hidayat MSi, di Bandung, Selasa, 5 Desember 2023 menyebutkan, pengubahan sistem pembenihan padi menjadi diluar kotak sawah sudah dilakukan sejak empat tahun terakhir.
Kini pada musim tanam akhir 2023 dan awal 2024, pengalihan pembenihan keluar kotak sawah semakin banyak didorong dilakukan. “Tujuannya, agar hasil usaha pertanian padi dirasakan meningkat bagi para petani. Sebab, luasan kotak sawah menjadi penuh terisi tanaman padi,” ujar Dadan Hidayat.
Di lapangan, para petugas penyuluh pertanian aktif melakukan pembinaan kepada para petani, untuk mengubah sistem penanaman padi menjadi lebih produktif. Diantara kalangan petani yang sudah mengubah cara pembenihan, kini sudah merasakan peningkatan produktivitas tanaman padi.