DESKJABAR – Untuk mencegah ledakan hama, sejumlah lahan pertanian padi dan jagung di Jawa Barat sedang dilakukan sterilisasi pada persiapan musim tanam padi akhir tahun 2023. Ada kekhawatiran, bakal terjadi ledakan serangan hama dan penyakit pasca El Nino.
Berbagai kawasan pertanian padi di Jawa Barat sedang sibuk melakukan percepatan tanam, dan mengejar target penanaman padi dan jagung pada akhir 2023. Apalagi, Kementerian Pertanian memberikan target penambahan areal tanam, termasuk kepada usaha pertanian padi dan jagung.
Jawa Barat diketahui merupakan salah satu sentra penting produksi padi di Indonesia, dimana sampai akhir Desember 2023 diprediksi akan menempati urutan kedua nasional pada hasil produksi. Namun untuk mengamankan produksi berikutnya, upaya pengendalian hama kini sedang dilakukan.
Baca Juga: Ranperda Pertanian Organik di Jawa Barat Diakomodasi oleh DPRD Tahun 2024
Target penanaman
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat, Ir Dadan Hidayat Msi, di Bandung, Senin, 20 November 2023 menyebutkan, bahwa saat ini berbagai lahan pertanian sedang dilakukan sterilisasi, untuk memiminalisir ledakan hama dan penyakit pada tanaman padi dan jagung di Jawa Barat.
“Sedang dilakukan gerakan pengendalian hama sebelum tanam. Ada anggaran perubahan untuk menyesuaikan dengan kondisi kemungkinan yang terjadi pada kondisi cuaca dan resiko serangan hama dan penyakit pasca El Nino, yang mungkin bisa meledak,” ujar Dadan Hidayat.
Pada musim tanam padi akhir 2023, di Jawa Barat ada target penanaman 1,8 juta hektare sawah. Jumlah ini ada target tambahan seluas 70.235 hektar.