Di Sumedang, Pencurian Ubi Cilembu Sedang Marak, Harga Panen Pertanian Sedang Mahal

- 7 November 2023, 08:47 WIB
Proses penyortiran ubi cilembu di PT Bonavista, Desa Cilembu, Pamulihan, Sumedang.
Proses penyortiran ubi cilembu di PT Bonavista, Desa Cilembu, Pamulihan, Sumedang. /Kodar Solihat/DeskJabar

DESKJABAR – Ulah pencurian panen pertanian ubi cilembu sedang marak di kawasan Kecamatan Pamulihan dan Kecamatan Tanjungsari, Sumedang, Jawa Barat. Situasi harga panen ubi cilembu yang sedang mahal karena produksi sedang turun, banyak menjadi incaran pencuri.

 

 

Dampak terjadinya El Nino alias kekeringan panjang lalu, masih terjadi kepada pasokan bisnis ubi cilembu menjadi turun. Namun seiring hujan kembali turun, pada dua kecamatan utama penghasil ubi cilembu di Sumedang, yaitu Pamulihan dan Tanjungsari, kini mulai banyak sedang kembali menanam.

Informasi diperoleh dari kalangan bandar ubi cilembu di Desa Cilembu, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Selasa, 7 November 2023, pencurian ubi cilembu pada awal November ini sedang marak sejak Oktober 2023 dimana harga komoditas ini sedang mahal karena produksi turun tajam.

Baca Juga: Di Sumedang, Ubi Cilembu Dahulu Ukurannya Sangat Besar Hasil Pertanian Organik

Kondisi di lapangan

Banyak petani ubi cilembu geram, karena ketika akan panen, mendapati dalam guludan tanah, ternyata umbinya sudah lenyap. Banyak petani rugi jutaan sampai belasan juta rupiah dari setiap ladang mereka, dimana dari penanaman sampai panen ubi cilembu sekitar 4-5 bulan.

Beberapa supir truk pengangkut ubi cilembu mengatakan, bahwa diantara mereka ada yang tidak jadi jadwal mengangkut. Sebab, ubi-ubi cilembu yang seharusnya dibawa, ternyata sudah keduluan pencuri di ladang. Tetapi tidak diceritakan, apakah pembelian ubi cilembu berdasarkan sistem seperti apa.

Halaman:

Editor: Kodar Solihat

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x