Network
DESKJABAR – Kabupaten Sumedang masih termasuk pemasok andalan komoditas pertanian, perkebunan, perikanan, peternakan, dan kehutanan, di Jawa Barat. Masih banyak kawasan yang subur, dengan kecocokan lahan bagi sejumlah komoditas dengan pasar bagus.
Bahkan, sejumlah komoditas pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, dan kehutanan, pasarnya bangkit kembali bahkan mapan baik domestik maupun ekspor. Fenomena ini merupakan peluang usaha bagi anda yang masih memiliki tanah pertanian di Sumedang.
Yang dibahas disini, adalah usaha rumpun pertanian di Sumedang untuk non padi. Sebab, sebenarnya banyak peluang usaha lain dari tanah pertanian berupa kebun atau hutan rakyat, yang bisa dikembangkan untuk pengelolaan usaha aneka komoditas.
Baca Juga: 17 Kabupaten/Kota di Jawa Barat Sediakan Lahan untuk Pertanian Organik Berkelanjutan
Gambaran komoditas dan pasar
Ada sejumlah komoditas pertanian dan perkebunan yang pasarnya bagus, dimana Sumedang dikenal sebagai penghasil utama. Baik secara historis maupun pasar masa kini, sejumlah komoditas asal Sumedang tetap bagus pasarnya, apalagi jika memiliki kemampuan “intelijen” pasar.
Info dari Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat, di Sumedang, komoditas pertanian yang potensial palawija, disarankan ubi cilembu, singkong, dan jagung. Pasar ketiga komoditas tersebut diketahui sangat bagus, karena tingginya kembali minat konsumsi pangan jenis palawija.
Untuk komoditas pertanian hortikultura, disarankan jengkol. Sekedar diketahui, komoditas jengkol beberapa tahun terakhir, harganya kadang-kadang menggila. Kawasan yang pernah banyak pohon jengkol, adalah Tanjungsari dan Pamulihan, namun kini sudah lenyap karena ditebangi untuk bahan bakar.
