DESKJABAR – Sistem manajemen pola tanam padi dioptimalkan bagi pertanian di Jawa Barat, sebagai upaya mengejar target produksi padi 11 juta ton pada tahun 2024. Manajemen pola tanam yang baik, merupakan salah satu cara mengoptimalkan potensi produksi dan mengurangi resiko kegagalan.
Provinsi Jawa Barat termasuk salah satu target nasional untuk meningkatkan produksi padi pada tahun 2024. Tetapi ada kondisi umum, yaitu pada sebagian tempat masih menghadapi resiko gangguan banjir, kondisi tanah, ancaman serangan hama dan penyakit, dsb.
Peluang Jawa Barat memperoleh peningkatan hasil produksi padi dan palawija pada tahun 2024 masih terbuka. Musim tanam padi akhir 2023, diketahui secara umum terundur menjadi baru dapat dilakukan pada Januari 2024. Jawa Barat menargetkan perolehan
Peluang dan terobosan
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (DTPH) Provinsi Jawa Barat, Dadan Hidayat mengatakan, Jawa Barat untuk mencapai target dengan mengoptimalkan segala potensi lahan dan produktivitas untuk peningkatan produksi padi. Walau ada tantangan alihfungsi lahan dan dampak perubahan iklim, namun banyak terobosan dilakukan.
Kepala Balai Pelatihan Pertanian (Bapeltan) DTPH, Moch. Ramdhani, pada Kamis, 14 Desember 2023 melihat-lihat sejumlah kawasan yang bisa digunakan usaha pertanian di sekitaran Kabupaten Bandung Barat berkaitan persiapan musim tanam akhir 2023-awal 2024.
Dari pengamatannya, ada sejumlah lokasi bisa menambah produksi padi dan palawija di Jawa Barat. Walau lokasi-lokasi itu ada sebagian bukan termasuk perhitungan utama, tetapi jika dilakukan manajemen pola tanam yang baik, bisa jadi peluang tambahan produksi, misalnya di pinggiran Waduk Saguling.