Beras Organik Asal Jawa Barat, Inilah 6 Kelompok Tani yang Sudah Peroleh Sertifikat Pertanian Organik

- 11 Desember 2023, 10:13 WIB
Tampilan salah satu beras organik dari sejumlah kelompok pertanian organik di Jawa Barat.
Tampilan salah satu beras organik dari sejumlah kelompok pertanian organik di Jawa Barat. /Kodar Solihat/DeskJabar

DESKJABAR – Bahan pangan sehat, khususnya beras organik, merupakan hasil pertanian organik yang banyak diminati masyarakat Indonesia. Di Jawa Barat, ada 6 kelompok tani penghasil beras organik yang sudah memperoleh sertifikat dari pihak Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Provinsi Jawa Barat memacu usaha pertanian organik secara berkelanjutan pada 20 kabupaten/kota. Melalui usaha pertanian organik, khususnya komoditas padi, Jawa Barat ingin menjadi penghasil utama pangan sehat sekaligus memulihkan kesuburan tanah pada banyak lahan pertanian.

Sebagai rujukan kepada para konsumen peminat pangan organik, khususnya beras, Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat sudah memberikan sertifikat kepada 6 kelompok tani.

 Baca Juga: Kejar Target Produksi Padi 2024, Penyuluhan Pertanian Secara Tatap Muka Masih Efektif di Jawa Barat

Nama kelompok tani

Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (DTPH) Provinsi Jawa Barat, Dadan Hidayat, di Bandung, Senin, 11 Desember 2023 mengatakan, pemberian sertifikat organik memiliki dua kepentingan strategis. Yaitu, memacu semangat para petani padi yang mengusahakan padi secara organik serta memberikan jaminan mutu beras organik kepada konsumen.  

Kepala Bidang Tanaman Pangan DTPH Jawa Barat,  Yanti Hidyatun Zakiah menyebutkan, keenam kelompok tani organik yang sudah memperoleh sertfikat itu adalah :

  • Kelompok Tani Sawah Limus, Sumedang
  • Kelompok Tani Sawah Pasir, Sumedang
  • Kelompok Tani Karya Sari, Tasikmalaya
  • Kelompok Tani Mekar Wangi, Bandung
  • Kelompok Tani Ciawitali, Garut
  • Kelompok Tani Kembang Tanjung, Ciamis

Menurut Yanti Hidyatun Zakiah, dalam pemasaran beras-beras organik yang dihasilkan oleh keenam kelompok tani dimaksud, dilakukan melalui BUMDes (badan usaha milik desa) setempat. Dengan cara itu, produksi dan pemasaran beras-beras organik asal Jawa Barat menjadi berkelanjutan.

“Nama-nama keenam kelompok tani dimaksud, menjadi rujukan kualitas beras organik asal Jawa Barat dalam soal keaslian,” ujar Yanti Hidyatun Zakiah.

Dikatakan pula, pada musim tanam awal tahun 2024, di Jawa Barat mulai digencarkan peningkatan produksi pertanian organik. Ada 20 kabupaten/kota sudah menyiapkan lahan pertanian untuk dilakukan budidaya tanaman padi secara organik.

Halaman:

Editor: Kodar Solihat

Sumber: Wawancara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x