PEMBEBASAN Lahan Tol Getaci Sudah Sampai Mana? Sejumlah Desa Tunggu Pembayaran UGR Hingga Berbulan-Bulan

14 Desember 2023, 08:42 WIB
Warga di Desa Sukamanah, Kecamatan rancaekek, Kabupaten Bandung baru saja melaksanakan musyawarah UGR proyek Tol Getaci pada 11-13 Desember 2023. /YouTube Nirwati Channel/

DESKJABAR – Tidak lama lagi tahun 2023 akan berakhir. Hingga saat ini sampai sejauh mana proses pembebasan lahan proyek Tol Getaci, mengingat ada 45 desa yang akan dilewati jalan tol ini di ruas Gedebage hingga Kecamatan Banyuesmi di wilayah Garut Utara.

Apalagi pada kenyataannya, ada sejumlah desa yang harus menunggu berbulan-bulan hingga setahun lebih untuk bisa mendapatkan pembayaran UGR atau uang ganti rugi proyek Tol Getaci. Proyek ini sendiri ditargetkan akan memulai pembangunan konstruksinya pada Tahun 2024.

Baca Juga: Pemkab Bandung Tetapkan Batik Corak Kina, sebagai Batik Khas Kabupaten Bandung

Saat ini status proyek calon jalan tol terpanjang di Indonesia itu, masih dalam tahap prakualifikasi yang akan berakhir pada awal Januari 2024. Baru setelah itu, proyek ini akan memasuki tahapan tender atau lelang ulang.

Sementara persiapan lelang terus disiapkan oleh Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR, di lapangan proses pembebasan lahan terus dijalankan. Namun hingga saat ini, fokusnya masih di ruas Gedebage hingga Garut utara yang akan membentang sepanjang 44,85 kilometer.

Sementara di wilayah Garut selatan, Kabupaten Tasikmalaya, Kota Tasikmalaya, dan Ciamis, proses pembebasan lahan masih sebetas pemasangan patok. Belum ada kegiatan pengumuman danom, peta bidang, apalagi musyawarah UGR atau uang ganti rugi.

Baru 13 Desa yang Sudah Menerima UGR

Proses pembebasan lahan proyek Tol Getaci terbaru, baru saja dilaksanakan di Desa Sukamanah, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung pada 11-13 Desember 2023. Itu pun baru sebatas musyawarah UGR dimana dalam pertemuan ini warga dan panitia pengadaan lahan menyepakati harga lahan yang disepakati.

Saat ini pembebasan lahan masih fokus di ruas Gedebage hingga Garut utara. Dari total kebutuhan lahan seluas 678,79 hektare, masing-masing di Kota Bandung kebutuhan lahan mencapao 28,10 hektare, Kabupaten Bandung seluas 392,68 hektare, dan di Kabupaten Garut seluas 258,01 hektare.

Baca Juga: KABAR GEMBIRA! Pemerintah Membagikan Rice Cooker Gratis, Arifin Tasrif: Untuk Mengurangi Konsumsi LPG

Hingga saat ini di ruas Gedebage hingga Garut utara, baru 13 desa saja yang sudah menerima pembayaran UGR. Padahal di ruas ini lahan yang akan dilewati jalan tol tersebut akan melewati 45 desa yang berada di wilayah Kota Bandung, Kabupaten Bandung, dan Kabupaten Garut.

Adapun 13 desa yang sudah menerima UGR atau  uang ganti rugi adalah :

Kabupaten Bandung

  1. Desa Cigentur, Kecamatan Paseh, seluas 0,57 Ha
  2. Desa Karangtunggal, Kecamatan Paseh, seluas 0,77 Ha
  3. Desa Padamukti, Kecamatan Solokanjeruk seluas 41,42 Ha
  4. Desa Tegal Sumedang, Kecamatan Rancaekek seluas 10,08 Ha
  5. Desa Mekarlaksana, Kecamatan Cikancung seluas 10,64 Ha
  6. Desa Mandalawangi, Kecamatan Nagreg seluas 32,85 Ha
  7. Desa Bojongloa, Kecamatan Rancaekek, seluas 5,70 Ha

Kabupaten Garut

  1. Desa Kandangmukti, Kecamatan Leles seluas 3,08 Ha
  2. Desa Leles, Kecamaan Leles seluas 5,28 Ha
  3. Desa Karangmulya, Kecamatan Kadungora seluas 18,82 Ha
  4. Desa Tambaksari, Kecamatan Leuwigoong seluas 0,48 Ha
  5. Desa Mandalasari ,kec. Kadungora seluas 2,25 Ha
  6. Desa Margacinta, Kecamatan Leuwigoong seluas 9,04 ha

Sejumlah Desa Harus Menunggu UGR Berbulan-bulan

Sementara itu mengutip dari kanal YouTube Nirwati Channel, ada satu desa lagi yang akan menerima pembayaran UGR proyek TOL Getaci, yang akan dilaksanakan pada tanggal 19, 20, dan 27 Desember 2023.

Baca Juga: INNALILLAHI, Guru SD Bunuh Diri Bersama Istri dan Anaknya: Akibat Terjerat Utang?

Desa yang akan segera menerima pembayaran UGR tersebut adalah Desa Cijagra, Kecamatan Paseh, Kabupaten Bandung.

Menurut surat undangan yang dikeluarkan Kantor Pertanahan Kabupaten Bandung per tanggal 12 Desember 2023, pelaksanaan pembayaran UGR proyek Tol Getaci pada tanggal 19 dan 20 Desember 2023 akan dilakukan di Kantor Desa Cijagra. Sedangkan tanggal 27 Desember 2023 dilaksanakan di Kantor Pertanahan Kabupaten Bandung.

Keterangan dari pihak panitia, seharusnya proses pembayaran UGR proyek Tol getaci di Desa Cijagra akan dilaksanakan dalam 2 sesi yakni sesi pertama pada 19 Desember 2023, dan sesi kedua pada tanggal 20 Desember 2023.

Namun karena ada salah satu warga yang berhak mendapatkan pembayaran UGR yang masuk dalam sesi 2 dan persyaratannya belum lengkap, maka untuk satu warga ini akhirnya dilaksanakan ada tanggal 27 Desember 2023 di Kantor Pertanahan Kabupaten Bandung di Soreang.

Desa Cijagra merupakan satu dari 5 desa di Kecamatan Paseh, Kabupaten Bandung yang terdampak proyek jalan Tol Getaci.

Baca Juga: Tak Bisa Menolak, Tol Getaci Gusur 4 Kelurahan di Garut Kota: Pemilik Lahan Akan Diganjar UGR

Adapun 5 desa di Kecamatan Paseh yang terdampak adalah :

  1. Desa Cijagra, Kecamatan Paseh : 11,73 Ha
  2. Desa Cigentur, Kecamatan Paseh : 0,57 Ha
  3. Desa Karangtunggal Kecamatan Paseh : 0,77 Ha
  4. Desa Tangsimekar, Kecamatan Paseh : 12,72 Ha
  5. Desa Cipedes, Kecamatan Paseh : 7,85 Ha

Dari 5 desa di Kecamatan Paseh, baru 2 desa yang sudah menerima pembayaran UGR yakni Desa Cigentur dan Desa Karangtunggal yang sudah dilaksanakan sekitar November dan Desember 2022.

Itu artinya Desa Cijagra harus menunggu sekitar satu tahun untuk bisa menerima pembauaran UGR seperti yang telah diterima warga di Desa Cigentur dan Desa Karangtunggal.

Hal yang sama juga dialami warga di Desa Margaasih, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung. Dari penururan salah seorang warganya, hingga saat ini pembayaran UGR belum diterima mereka. Padahal musyawarah UGR sudah dilaksanakan sekitar 8 bulan lalu.***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: berbagai sumber YouTube Nirwati Channel

Tags

Terkini

Terpopuler