DESKJABAR –Tidak lama lagi proyek Tol Getaci ruas Gedebage hingga Ciamis sepanjang 108,3 kilometer akan segera dilelang ulang. Akankah lelang ini diikuti PT Jasa Marga yang dikenal sebagai perusahaan karya raja tol di Indonesia?
Jika PT Jasa Marga mau kembali berminat kembali mengikuti lelang ulang yang akan dilaksanakan tidak lama lagi, maka kemungkinan mereka akan bertarung dengan 2 investor asal China, yang sebelumnya telah menyatakan minat.
Namun hingga saat ini belum ada kabar terbaru dari Badan Pengawas Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR nama-nama investor yang telah mendaftarkan diri untuk menjadi peseta lelang ulang proyek Tol Getaci.
Sampai saat ini, proyek Tol Getaci yang akan menjadi tol pertama menyasar wilayah Priangan Timur, masih dalam tahap prakualifikasi yang akan selesai pada 5 Januari 2024.
Hanya dari kegiatan market sounding Tol Getaci yang digelar pada Juli 2023 lalu, Kementerian PUPR menyebutkan kegiatan tersebut diikuti sejumlah investor yang berminat ikut menggarap proyek tol tersebut, termasuk 2 investor asal China.
Konsorsium Bubar
PT Jasa Marga hingga saat ini masih memegang posisi sebagai market leader bisnis jalan tol di Indonesia dengan total hak konsesi jalan tol mencapai 1.736 kilometer. Angka tersebut merupakan 48% panjang jalan tol beroperasi di seluruh Indonesia.
Posisinya sebagai raja binsis jalan tol di Indonesia pada tahun 2022 menjadi semakin kukuh, setelah pada awal tahun 2022 konsorsium PT Jasa Marga memenangkan tender Tol Getaci yang ketika itu akan dibangun membentang sepanjang 205,65 kilometer dari Gedebage hingga Cilacap.
Dalam keterangan tertulis yang disebar ke media pada 6 Januari 2022, Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga saat itu yakni Dwimawan Heru mengatakan bahwa Konsorsium PT Jasa Marga (Persero) Tbk. memenangkan tender pengusahaan jalan tol ruas Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap atau Getaci dengan nilai investasi Rp56,2 triliun.
Baca Juga: Mode Pasangan “Coceret” Sedang Jadi Bahan Parodi di Indonesia