Network
DESKJABAR – Proses pembebasan lahan proyek Tol Getaci atau Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap terus mengalami kemajuan. Hingga awal Desember 2023, warga di 13 desa yang ada di Kabupaten Bandung dan Garut utara auto kaya bahkan di antaranya ada yang menjadi miliarder.
Perkembangan terbaru, proses pembebasan lahan proyek Tol Getaci di ruas Gedebage hingga Garut utara tercatat 13 desa sudah rampung, termasuk warga di Desa Margacinta, Kecamatan Leuwigoong, Kabupaten Garut, yang akan menerima pembayaran uang ganti rugi pada Kamis, 30 November 2023.
Dengan demikian, saat ini warga di Desa Margacinta yang lahannya tergusur proyek jalan Tol Getaci, siap-siap menunggu tranferan dari bank. Mereka auto kaya, yang setidaknya menjadi jutawan baru.
Bahkan tidak hanya jati jutawan baru, beberapa warga di antaranya seperti 7 warga di Desa Mekarlaksana, Kecamatan Cikancung, Kabupaten Bandung menjadi miliarder baru karena mendapatkan uang ganti rugi hingga miliaran rupiah, di antaranya ada yang mendapatkan di atas Rp 5 miliar.
Seperti diketahui, Kementerian PUPR telah menetapkan prioritas pembangunan Tol Getaci yakni ruas Gedebage (Kota Bandung) hingga Ciamis yang akan membentang sepanjang 108,3 kilometer.
Pembangunan prioritas ini dibagi ke dalam 2 tahap. Untuk Tahap 1 target pembangunan kontruksi berlangsung pada tahun 2024 hingga 2025 dan operasional pada tahun 2026. Sedangkan Tahap 2 target pembangunan 2028-2029 dengan target operasi tahun 2030.
Pembangunan kontruksi calon jalan tol terpanjang di Indonesia ini kemungkinan baru bisa dimulai pada kuartal III tahun 2024, menunggu hasil lelang yang akan dilaksanakan pada awal tahun depan.
Persiapan lelang sendiri saat ini sudah dimulai dengan tahap prakualifikasi yang telah dilakukan sejak 20 Oktober 2023, dimana pendaftaran calon investor yang berminat telah dibuka.
