Network
DESKJABAR - Tidak ada keraguan, pembangunan Jalan Tol Getaci (Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap) akan dimulai pada tahun 2024. Demikian ditegaskan Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian.
"Mungkin kuartal II tahun depan baru dibangun," kata Hedy Rahadian, di sela peninjauan jalan daerah di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Kamis pekan lalu.
Hedy Rahadian mengatakan saat ini, proyek Tol Getaci masih dalam tahap prakualifikasi oleh vendor, untuk selanjutnya dilakukan bidding.
Baca Juga: Akan Dibangun Tol Menghubungkan Cipali dengan Getaci, Lewat Kuningan Melingkari Gunung Ciremai
Baca Juga: Agus Subiyanto Belum Sebulan Jadi KSAD, Pekan Depan Akan Dilantik Jadi Panglima TNI
Pada tahap awal, Tol Getaci akan mencakup ruas Gedebage-Tasikmalaya-Ciamis sepanjang 108,30 kilometer dengan perkiraan nilai investasi Rp37,14 triliun.
Penentuan pembangunan jalan Tol Getaci prioritas sampai Ciamis kata Hedy Rahadian karena didasari oleh pertimbangan bahwa trafik lalu lintas dari Bandung hingga Ciamis cukup tinggi.
"Karena memang yang trafiknya tinggi sampai Ciamis. Dengan adanya tol akan membangkitkan lalu lintas, setelah lalu lintas yang Cilacap bangkit, kita baru lanjutkan tol tahap duanya dari Ciamis ke Cilacap," ujar Hedy Rahadian, dikutip dari Antara.
Tol Getaci direncanakan menjadi ruas tol terpanjang di Indonesia, yang menghubungkan dua provinsi yakni Jawa Barat di Gedebage, hingga Jawa Tengah di Cilacap dengan total panjang 206,65 kilometer.
Panjang Tol Getaci akan menggeser posisi Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung (Terpeka), yang saat ini masih menjadi tol terpanjang di Indonesia dengan bentang 189 kilometer.
