Berita Hari Ini Pembunuh Ibu dan Anak di Subang, Ahli Forensik dr Sumy Hastry Sebut Pembunuhan Berencana

28 November 2021, 06:05 WIB
Ahli forensik dr Sumy Hastry Purwanti diwawancara YouTuber Denny Darko. Berdasarkan pengalaman dr Sumy Hastry menyebut pembunuh ibu dan anak di Subang pelakunya lebih dari satu orang dan berencana. /YouTube Denny Darko

 

DESKJABAR - Sebagai seorang ahli forensik dr Sumy Hastry tentu memiliki banyak pengalaman dalam menangani kasus pembunuhan, termasuk kasus pembunuh ibu dan anak di Subang yang terjadi pada 18 Agustus 2021.

Berdasarkan pengalaman yang dimilikinya, dr Sumy Hastry yang juga seorang Polwan, kasus pembunuh ibu dan anak di Subang yang menewaskan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu atau Amel Subang, pelaku pembunuhan disebut lebih dari satu orang dan berencana

“Kalau lihat jenasah 2 atau 3, saya sering hadapi kasus, biasanya pelakunya lebih dari satu, bisa ya korban melakukan perlawanan,” kata dr Sumy Hastry.

Berdasar pengalaman pula, dr Sumy Hastry menuturkan pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang ini merupakan kasus pembunuhan berencana.

Baca Juga: BERITA BANJIR BANDANG DI GARUT, Tim SAR : 100 Jiwa Terdampak Paling Parah di Kampung Ciloa Sukawening

Baca Juga: TERBARU Kasus Pembunuh Ibu dan Anak di Subang, dr. Sumy Hastry : Pembunuhan Terencana Matang

Baca Juga: MUNGKINKAH Target Operasi Pembunuhan Subang Hanya Tuti atau Amel, yang Satunya untuk Hilangkan Jejak

“Biasanya kalau pembunuhan berencana dilakukan oleh lebih dari satu orang,” ujar Sumy.

dr Sumy Hastry juga menuturkan bisa saja sebenarnya target operasi pembunuh ibu dan anak di Subang ini sebenarnya salah satu dari 2 korban yakni Tuti Suhartini atau Amalia Mustika Ratu alias Amel Subang, yang lainnya dieksekusi untuk menghilangkan jejak.

"Mungkin dari dua jenasah hanya satu yang jadi target, tapi yang satu kenapa ikut meninggal padahal bukan target operasi, mungkin pelaku ingin menghilangkan jejak sehingga sekaligus mengeksekusinya,” ujarnya.

Hal itu dikemukakan dr. Sumy Hastry dalam kanal Youtube Denny Darko, yang tayang pada Sabtu 27, November 2021.

Pada kesempatan tersebut, dr Sumy Hastry memberikan saran bagi masyarakat jika melihat jenazah korban pembunuhan.

Baca Juga: GARUT BERDUKA, Banjir Bandang Terjang Pemukiman, Jembatan Putus, Warga Minta Pertolongan

Baca Juga: Kasus Pembunuh Ibu dan Anak di Subang, Ini Saran dr. Sumy Hastry Jika Melihat Jenazah Korban Pembunuhan

Menurut dr Sumy Hastry Purwanti, bahwa dalam suatu kejadian pembunuhan, masyarakatnya sebaiknya jangan langsung memindahkan jenazah korban.

“Biarkan apa adanya, jangan dipindahkan, jangan diangkat. Memang kasihan, tapi ini akan menjadi kesulitan kita nanti saat olah TKP melakukan pada tubuh jenazah yang sudah berubah,” ujar Hastry.

“Tetapi jangan pula missal jenasah ditutup, karena bisa saja saat dibuka ada jejak yang kehapus oleh tutupnya tersebut,” ujarnya.

Disebutkan Sumy, bagi polisi adalah sangat penting melihat keadaan pertama korban seperti apa terhadap jenazah tersebut.

Baca Juga: KODE REDEEM FF 28 November 2021, Kode Redeem FF 1 Menit yang Lalu, Freefirebgid.xyz, REWARD FF: MANTAP...

Sebab, katanya, pada keadaan pertama terlihat, biasanya masih terlihat tanda-tanda penyebab orang bersangkutan meninggal.

Dikatakan dr Sumy Hastry, jika posisi jenazah korban pembunuhan sudah diangkat, dipindahkan, dsb, untuk olah TKP dan melakukan otopsi menjadi terganggu karena kemungkinan ada bukti-bukti yang hilang.***

Editor: Ferry Indra Permana

Tags

Terkini

Terpopuler