DESKJABAR – Terbaru kasus pembunuh ibu dan anak di Subang, ahli forensik dr. Sumy Hastry melihat pembunuhan terencana matang pada kejadian di Jalancagak.
Ketika ada netizen yang bertanya, apakah mungkin situasi seolah terjadi pecah dua kubu pada kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang itu sengaja diciptakan oleh si pembunuh ?
Dijawab dr Sumy Hastry, “Bisa saja ! Sebab kejahatan semakin canggih, dan tampaknya ada perencanaan matang”.
Gambaran itu muncul pada YouTube Denny Darko, “dr. Hastry: Tidak Perlu Pengakuan untuk Menentukan Tersangka, Alat Bukti Sudah Cukup!” diunggah Sabtu, 27 November 2021 malam.
Bahkan, dr Sumy Hastry juga berpikir, bisa saja dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang itu, targetnya hanya seorang tetapi seorang lainnya menjadi terbawa.
Mengapa korban bisa menjadi dua, menurut perkiraan dr. Sumy Hastry Purwanti, bisa saja pembunuh ingin melenyapkan jejak karena ketahuan.
Soal pembunuhan berencana, menurut dr Sumy Hastry Purwanti, biasanya pelaku lebih dari seorang.
Kasus pembunuhan Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) sudah lewat hari ke-100, dimana polisi masih berupaya mencari dan mengungkap siapa pembunuh mereka, di Jalancagak, Subang sejak tiga bulan lalu.