Saat Tabung Oksigen Langka, Ini Cara Latihan Pernapasan yang Mudah untuk Penderita Covid-19

3 Juli 2021, 08:11 WIB
Tangkapan layar latihan teknik pernapasan yang mudah untuk penderita Covid-19 yang dirawat di rumah sakit atau menjalani isolasi mandiri di rumah. /ANTARA/

DESKJABAR - Di saat tabung oksigen langka dan sulit didapat di pasaran, penderita Covid-19 yang dirawat di bangsal rumah sakit atau yang menjalani isolasi mandiri di rumah, bisa menerapkan tata cara latihan pernapasan yang mudah. 

Ketua KSM Rehabilitasi Medik RSUP Persahabatan dr. Siti Chandra Widjanantie, SpKFR(K) menyebutkan bahwa salah satu gejala umum yang dirasakan oleh pasien Covid-19 adalah sesak napas karena kurangnya oksigen.

Ia pun membagikan tata cara latihan pernapasan tersebut yang diyakini dapat meningkatkan level oksigen dalam tubuh.

"Latihan pernapasan ini mudah diaplikasikan untuk pasien Covid-19," ujar dr Siti, seperti dilansir Antara, Sabtu, 3 Juli 2021.

Baca Juga: Wali Kota Bandung Minta Maaf, Ini Ajakannya Kepada Warga Bandung Selama PPKM Darurat

Latihan pertama adalah relaksasi untuk pengaturan napas.

Dalam keadaan duduk dan postur tegak, tarik napas secara perlahan, kemudian lepaskan. Ulangi sebanyak ketiga kali.

Bernapaslah menggunakan diafragma. Caranya, tarik napas melalui hidung dan rasakan udara mengisi perut lalu lepaskan.

Latihan pernapasan dengan menggerakkan bahu

Tarik napas dalam sambil menggerakkan bahu ke arah depan, kemudian buang napas. Lakukan ke arah sebaliknya dan diulang sebanyak tiga kali.

Latihan pengembangan dada dengan cara thoracal mobility atau mobilitas dinding dada.

Caranya, tarik napas sambil tangan diangkat ke atas. Buang napas berbarengan dengan menurunkan tangan. Ulangi sebanyak tiga kali.

Selanjutnya, mengembangkan dada dengan tangan ke samping. Caranya, tarik napas sambil tangan dibuka ke samping. Embuskan napas dan tangan turunkan. Ulangi sebanyak tiga kali.

Baca Juga: PPKM Darurat Hari Pertama, Kendaraan Yang Hendak Masuk Jakarta Diputar Balik, Angkutan Umum Masih Boleh

Latihan pengembangan dada ke arah samping kanan dan kiri secara bergantian sambil tarik napas.

Caranya, tarik napas dan angkat tangan kanan ke atas lalu menyamping. Buang napas dan turunkan tangan. Lakukan juga pada tangan kiri dan masing-masing diulang tiga kali atau sesuai dengan kemampuan pasien.

Latihan pernapasan dalam atau deep breathing

Tarik napas dalam lalu tahan dan embuskan. Setelah itu, tarik napas secara bertahap dua atau tiga kali dan buang. Ulangi tiga kali.

Lebih baik dan lebih dianjurkan apabila bisa bernapas dengan otot perut atau otot diafragma.

"Letakkan tangan di perut untuk merasakan tarikan napas di perut dan kembungkan. Tarik napas, kembungkan perut. Buang napas, perut kempes. Kemudian tarik napas secara bertahap, tarik, tarik, tarik, buang napas, perut kempes," tutur dr Siti.

Baca Juga: Pelanggar PPKM Darurat Bisa Masuk Penjara dan atau Denda Berdasarkan UU Ini

Latihan batuk huffing dan coughing

Tarik napas dalam, lalu batuk secara huffing atau mulut terbuka seperti meledakkan sesuatu. Ulangi sebanyak tiga kali.

Latihan pernapasan batuk dengan coughing. Caranya, tarik napas dalam dan keluarkan dengan glottis tertutup atau batuk dengan mulut tertutup.

Prone position atau yang viral dengan istilah proning adalah posisi yang sangat dianjurkan untuk pasien Covid-19.

Caranya, letakkan bantal di bawah pinggul dan pasien diminta untuk posisi tidur dengan posisi tengkurap. Dalam posisi tengkurap, pasien diminta untuk menarik napas lalu buang. Ulangi tiga kali.

"Demikian tadi adalah rangkaian latihan pernapasan yang bisa diberikan untuk pasien dalam perawatan Covid-19 di bangsal rumah sakit atau isolasi mandiri di rumah. Semoga bermanfaat," tutur dr Siti.***

Editor: Samuel Lantu

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler