Inilah Kesalahpahaman dalam Penggunaan Tabung Oksigen untuk Keperluan Medis

- 2 Juli 2021, 15:51 WIB
Sejumlah pekerja di salah satu agen penyedia tabung oksigen di Kota Tasik tampak  sibuk melakukan proses pengisian oksigen, Rabu (30/6/2021).
Sejumlah pekerja di salah satu agen penyedia tabung oksigen di Kota Tasik tampak sibuk melakukan proses pengisian oksigen, Rabu (30/6/2021). /kabar-priangan.com/Asep MS/

DESKJABAR – Sejalan dengan melonjaknya kasus Covid-19 permintaan akan tabung oksigen pun melonjak. Akibatnya, di sejumlah daerah stok tabung oksigen makin langka, kalau pun ada harganya meroket.

Masyarakat ramai-ramai antre untuk mendapatkan tabung oksigen, terutama bagi masyarakat yang memiliki pasien Covid-19.

Namun, apakah pembelian tabung oksigen bisa dilakukan siapa saja tanpa harus konsultasi dengan dokter? Sebab, di berbagai negara, untuk memperoleh tabung oksigen butuh persyaratan tertentu, seperti resep dokter.

Baca Juga: Bantuan BST Kemensos Segera Cair, Segera Cek di Link Ini

Mengutip dari air-source.com, ada sejumlah kesalahpahaman dalam penggunaan tabung oksigen untuk keperluan medis yang sering kita jumpai di masyarakat. Bahkan ada juga kesalahpahaman secara umum tentang gas oksigen.

Oksigen medis digunakan dalam berbagai pengaturan. Umumnya oksigen medis diberikan di fasilitas medis seperti rumah sakit dan klinik.

Ini digunakan untuk kepentingan anestesi, resusitasi pertolongan pertama untuk keadaan darurat, dukungan hidup untuk pasien yang tidak dapat bernapas sendiri, dan terapi oksigen.

Sementara itu ada keyakinan yang umum yang sering ditemui di masyarakat, terutama di kelompkk awam bahwa kita menghirup oksigen 100% di atmosfer kita.

Baca Juga: Hentikan Proyek, Anggaran Covid-19 Jabar Nambah Rp 140 Miliar, Ridwan Kamil: Nyawa Warga yang Utama

Halaman:

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: air-source.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah