DESKJABAR – Sejalan dengan melonjaknya kembali kasus Covid-19 yang terjadi di Indonesia berdampak pada kebutuhan tabung oksigen untuk keperluan perawatan pasien Covid-19 mengalami lonjakan.
Dampaknya juga merembet pada pasokan tabung oksigen juga semakin langka. Akibatnya pula, harga tabung oksigen maupun isi ulang mengalami kenaikan di sejumlah kota, terutama di Pulau Jawa dan Bali.
Namun, apakah kelangkaan tabung oksigen tersebut tidak otomatis bisa digantikan dengan oksigen yang biasa digunakan di sektor industri. Tentu saja tidak semudah itu. Apa sih yang membedakannya?
Baca Juga: Bantuan BST Kemensos Segera Cair, Segera Cek di Link Ini
Di Kota Bandung, sehari menjelang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat mulai Sabtu, 3 Juli 2021 besok, sejumlah masyarakat yang berburu tabung oksigen mulai kesulitan mendapatkannya.
Pada Jumat, 2 Juli 2021, dari pantauan DeskJabar, tabung oksigen pun dikabarkan harganya menjadi mahal, itu pun kalau pun ada stoknya. Kabarnya, harga oksigen naik menjadi Rp 4 juta, dari harga normal Rp 1,5 juta.
Sejumlah masyarakat mencari lewat penjual online, karena pada beberapa tempat yang menjual offline mengatakan sudah habis stok.
Baca Juga: BPOM Keluarkan Izin untuk Vaksin Moderna, untuk Usia 18 Tahun ke Atas
Perbedaan gas oksigen media dan industri