DESKJABAR – Melonjaknya kasus Covid-19 yang terjadi terutama di Pulau Jawa dan Bali berdampak pada melonjaknya permintaan akan tabung oksigen untuk keperluan perawatan pasien Covid-19.
Akibatnya, di sejumlah daerah terjadi antrean untuk mendapatkan tabung oksigen dan terjadi kelangkaan. Akibatnya pula, harganya meroket dari harga normal.
Dengan kejadian itu, bagaimana respon pemerintah dan sektor industri tabung oksigen menanggapinya? Seberapa besar sih kapasitas produksi tabung oksigen di Indonesia?
Baca Juga: PPKM Darurat Penyaluran Bansos Dipercepat, Salah Satunya BLT Desa Dirapel 3 Bulan
Di Jawa Barat kelangkaan tabung oksigen terjadi seperti di Kota Bandung, Cianjur, dan wilayah Bodebek.
Di Cianjur, dalam sebulan terakhir kebutuhan tabung oksigen mengalami peningkatan dua kali lipat. Akibatnya, harganya pun mengalami kenaikan.
Harga tabung oksigen lengkap dengan alat bantua pernafasan naik dari Rp 1,5 juta menjadi Rp 2 juta. Demikian juga isi ulang dari harga Rp 65 ribu per tabung naik jadi Rp 75 ribu.
Di Bandung kenaikan harganya malahan lebih gila, dari harga normal Rp 1,5 juta naik menjadi Rp 4 juta.
Baca Juga: INGAT, PPKM Darurat Mulai Berlaku Hari Ini dan Pelanggar Bisa Terancam 1 Tahun Kurungan