"Padahal, tempe dan tahu termasuk bahan pokok yang banyak dikonsumsi dalam pemenuhan gizi harian masyarakat Indonesia. Produksinya tidak boleh berhenti," ucap LaNyalla Mahmud Mattalitti.
Ia meminta pembuat tempe dan tahu agar tidak menaikkan harga tempe dan tahu terlalu tinggi karena dapat merugikan masyarakat. "Mungkin bisa disiasati dengan memperkecil potongan tempe dan tahu," ujarnya.
Baca Juga: Bansos Mensyaratkan DTKS, Simak Dulu Tanya Jawab Seputar Data Terpadu Kesejahteraan Sosial
Baca Juga: Bansos Tunai Rp300 Ribu Cair, Cara Pendaftaran DTKS Secara Mandiri dan Larangan Memalsukan Data
Baca Juga: Bansos Tunai Rp300.000 Insya Allah Cair Hari Ini, Empat Langkah Mudah Mengecek Dapat Tidaknya
LaNyalla Mahmud Mattalitti juga mendorong Kementerian Pertanian agar memperbesar produksi kedelai lokal. Dengan begitu, Indonesia tidak lagi tergantung kepada kedelai impor.
"Kementan sedang melakukan riset benih unggul dan teknologi budidaya komoditas kedelai untuk meningkatkan produktivitas kedelai lokal. DPD mendorong agar upaya tersebut segera terealisasi," tutur LaNyalla Mahmud Mattalitti.