DESKJABAR – Aksi mogok produsen tahu dan tempe di berbagai daerah terjadi karena ketergantungan terhadap kedelai impor sangat tinggi dan lemahnya tata kelola perniagaan kedelai lokal.
"Saat ini pemerintah harus sadar bahwa ketergantungan impor pasti berdampak serius terhadap stabilitas harga dan ketahanan pangan kita," Anggota Komisi IV DPR Johan Rosihan, dalam keterangan tertulis yang dirilis, Minggu, 3 Januari 2021.
Untuk itu, Johan Rosihan meminta pemerintah untuk segera melakukan langkah-langkah kebijakan yang cepat dan tepat.
Baca Juga: Inilah Sosok yang Lebih Disukai Penggemar Juventus Daripada Cristiano Ronaldo
Hal ini diperlukan guna mengatasi pangkal persoalan dari aksi mogok produsen tahu dan tempe di berbagai daerah.
Johan Rosihan mengaku prihatin atas meroketnya harga kedelai yang berdampak serius terhadap kelangsungan usaha dari ribuan UKM, serta terjadinya mogok produksi produsen tahu dan tempe di berbagai daerah.
Mengutip dari kantor berita Antara, untuk mengatasi gejolak harga kedelai saat ini, Johan mendorong agar segera memberdayakan para petani kedelai lokal serta mengelola harga jualnya, agar tidak kalah bersaing dengan produk impor.
Baca Juga: Kabar Gembira, Vaksinasi Covid-19 akan Dimulai Januari 2021. Inilah Tahapannya
Menurutnya, pemerintah, diharapkan segera mengambil kebijakan stabilisasi harga kedelai untuk menyelamatkan keberlangsungan usaha produsen tahu dan tempe.