Pengrajin Kulit Garut Ikuti Bimtek Tingkatkan Daya Saing dari Kemenkop UKM

- 20 Mei 2024, 06:30 WIB
Arsip foto - Menteri Koperasi dan Usaha Mikro Kecil (Menkop UKM) Teten Masduki meninjau perajin kulit di Rumah Produksi Bersama Komoditas Kulit bekas Gedung PKL Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Sabtu 17 Februari 2024.
Arsip foto - Menteri Koperasi dan Usaha Mikro Kecil (Menkop UKM) Teten Masduki meninjau perajin kulit di Rumah Produksi Bersama Komoditas Kulit bekas Gedung PKL Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Sabtu 17 Februari 2024. /ANTARA/Feri Purnama/

DESKJABAR - Untuk mendorong daya saing produk kerajinan kulit, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) melaksanakan pelatihan dan bimbingan teknis (bimtek) kepada para pengrajin kulit anggota Koperasi Kulit Artisan Indonesia Garut, Jawa Barat.

Dalam bimtek yang dilaksanakan di Garut pada 19-21 Mei 2024 tersebut, Asisten Deputi Pengembangan SDM Perkoperasian Kemenkop UKM Nasrun Siagian menekankan pentingnya berkoperasi dalam upaya memenangi persaingan.

"Wadah yang tepat untuk berjamaah dalam ekonomi bisnis adalah koperasi, karena kalau sendiri-sendiri tidak akan mampu bersaing dengan perusahaan besar yang sudah mapan, baik dari sisi permodalan pasar, desain, infrastruktur, peralatan mesin-mesin modern, hingga promosi," ujar Nasrun saat membuka acara tersebut, Minggu 19 Mei 2024.

Diungkapkan, sebagai wujud kehadiran pemerintah dalam upaya menggenjot daya saing pelaku UKM dan koperasi khususnya bagi pengrajin kulit di Garut, Kemenkop UKM telah membangun rumah produksi bersama (RPB) kulit.

Baca Juga: Starlink, Internet Satelit Milik Elon Musk Resmi Beroperasi di Indonesia, Ini Harga dan Cara Pesan

Nasrun Siagian meminta agar fasilitas di dalam RPB ini dapat dimanfaatkan secara maksimal, dengan disertai peningkatan kualitas SDM yang unggul.

Dia berharap dengan adanya RPB ini, produksi tas, jaket, dompet, sepatu, dan aksesoris yang terbuat dari kulit Garut ini dapat meningkat dan dapat terus bersaing di pasar. Dia optimistis dengan keberadaan SDM yang unggul, kerajinan kulit di Garut bisa menjadi primadona di masa mendatang.

"Peralatan yang modern tidak akan berarti apa-apa dan akan menjadi etalase atau pajangan saja kalau tidak dipersiapkan oleh SDM yang akan mengoperasikannya," kata Nasrun.

Nasrun juga meminta dukungan dari pemerintah daerah Garut untuk terus melakukan pendampingan dan fasilitasi kepada pelaku UMKM dan koperasi agar keberadaan RPB kulit ini berdampak positif terhadap peningkatan perekonomian.

Baca Juga: Pilkada 2024, Ujang Endin - Dedi Mulyadi Saling Dukung Menangkan Pangandaran dan Jabar

Halaman:

Editor: Zair Mahesa

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah