Network
DESKJABAR – Asosiasi Petani Karet Indonesia (Apkarindo) Pengurus Provinsi Jawa Barat periode 2024-2029 terbentuk, melalui musyawarah daerah (musda) yang dilakukan di aula Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Jawa Barat, Selasa, 25 Juni 2024.
Terpilih Yusuf sebagai Ketua Apkarindo Jawa Barat yang baru, dengan wakil, Hikmat. Pemilihan sebagai ketua dan wakil ketua Apkarindo Jawa Barat berlangsung secara aklamasi, dengan dihadiri Bidang Sumber Daya Perkebunan Disbun Jawa Barat, dan Gapperindo Jawa Barat.
Yang menarik, pada Musda Apkarindo Jawa Barat 2024 ini, banyak kalangan petani karet muda yang tampak bersemangat mengelola usahanya. Bahkan, kepengurusan Apkarindo Jawa Barat 2024-2029 menyertakan banyak petani muda sebagai pengurus, dengan harapan membawa banyak kemajuan.
Musda dan pembentukan kepengurusan Apkarindo Jawa Barat yang baru dipimpin Yusuf, bertepatan suasana usaha karet alam dunia sedang kembali bagus tahun 2024 ini. Tetapi dari organisasi, kepengurusan baru ini mengganti kepengurusan 2019-2024 dipimpin Bunbun Bunyami habis masa periodenya.
Baca Juga: Bisnis Karet 2024 Kembali Bagus, Banyak Perkebunan di Jawa Barat Genjot Produksi
Demi masa depan usaha
Usai aklamasi pemilihan Ketua Umum Apkarindo Jawa Barat yang baru, langsung dibentuk kepengurusan. Kepengurusan Apkarindo 2024-2029 rata-rata terdiri dari para pelaku usaha perkebunan karet rakyat yang hadir pada musda tersebut.
Plt Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat, Gandjar Yudniarsa diwakili Kepala Bidang Sumber Daya Perkebunan, Arniati Rahim, mengukuhkan kepengurusan Apkarindo Jawa Barat 2024-2029.
Dalam pesannya, Arniari Rahim menghimbau agar kepengurusan Apkarindo Jawa Barat 2024-2029 dapat menciptakan peningkatkan sinergi dengan para petani karet. “Silaturahmi yang bagus, menjadi unsur penting dalam suatu organisasi, termasuk dalam bidang karet rakyat,” ujarnya.
Selain itu, juga dihimbau ada lima kabupaten yang terdapat perkebunan karet rakyat dapat membentuk kepengurusan Apkarindo tingkat kabupaten. Dengan cara itu, diharapkan jalinan komunikasi dan kekompakan antar petani karet di Jawa barat menjadi lebih kuat.
