Pembelajaran Tatap Muka, Sarana dan Prasarana Protokol Kesehatan di Sekolah harus Ditinjau Lagi

- 20 November 2020, 22:38 WIB
Walikota Bandung Oded M. Danial
Walikota Bandung Oded M. Danial /Humas Kota Bandung/

DESKJABAR – Walikota Bandung Oded M. Danial mengatakan, Pemkot harus meninjau kembali sarana dan prasarana pendukung protokol kesehatan di sekolah-sekolah di Kota Bandung, sebelum mereka memutuskan jadi tidaknya pembelajaran tatap muka pada Januari 2021.

Alasannya karena aktivitas di gedung ataupun ruang sekolah sempat vakum sekitar delapan bulan karena pandemi Covid-19.

Untuk itu, Pemerintah Kota Bandung akan melakukan kajian dan rekonsiliasi dengan semua unsur pimpinan di Kota Bandung, terutama di bidang pendidikan, supaya keputusan jadi tidaknya pembelajaran tatap muka mulai Januari 2021, ada dasarnya.

Baca Juga: Sepuluh Orang Warga Salopa Tasikmalaya Tertimbun Longsor di Kedalaman 65 Meter Saat Menambang Emas

Pernyataan Wali Kota Bandung Oded M. Danial tersebut, menanggapi adanya instruksi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadien Anwar Makarim, yang memberikan keleluasan kepada pemerintah daerah untuk penyelenggaraan pembelajaran tatap muka Januari 2021.

"Tentu kita adakan kajian dan rekonsiliasi dengan semua unsur pimpinan di Kota Bandung, terutama di bidang pendidikan, supaya keputusan kita ada dasarnya," kata Oded M. Danial, di Bandung, Jumat, 20 November 2020, seperti dikutup dari Antara.

Terkait pernyataan Nadiem Anwar Makarim yang memberikan keleluasaan kepada pemda, menurut Oded, karena setiap daerah memiliki ketentuan masing-masing dalam menyikapi rencana pembukaan sekolah tatap muka tersebut.

Baca Juga: Terbongkar Sudah, Sekda Bogor Sebut Acara Di Mega Mendung Tidak Ada Izin

Setiap daerah memiliki keadaan penyebaran kasus Covid-19 yang berbeda-beda. "Saya kira ini kebijakan yang menyerahkan ke daerah, karena masing-masing wilayah pasti berbeda," kata Oded.

Halaman:

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah