Baca Juga: Indonesia Salah Satunya, Berikut 9 Gempa Bumi Dahsyat di Dunia, Bahkan sampai Menimbulkan Tsunami
Setelah ketahuan Brigadir J, Putri langsung buru-buru menghubungi Bripka Riki dengan Bharada E yang saat itu sedang mengantarkan makanan ke sekolah salahsatu anaknya di Magelang.
Sementara, Kuat Maruf memberikan laporan ke Ferdy Sambo yang saat itu sudah pulang ke Jakarta.
"Yoshua yang dikejar, makanya Putri buru-buru lapor ke Riki supaya lihat ada begini begini, supaya (disangkanya) Yoshua lah pelakunya, padahal Yoshua korban. Dan Kuat lapor ke Sambo,"jelasnya.
Begitu Riki datang, Putri nangis-nangis seolah-olah dia sakit hati telah dilecehkan oleh Brigadir J.
"Putri nangis-nangis (ke Riki)," katanya.
Baca Juga: Mitigasi Bencana Gempa Mengurangi Resiko Kepanikan dan Korban JIwa, Semoga!
Sambo yang mendengar laporan itu dari Kuat juga langsung murka.
"Kuat juga menelepon Daden yang sedang bersama-sama dengan Sambo. Daden disuruh untuk ngomporin Sambo," jelasnya.
Kemarahan Sambo diperkuat oleh laporan dari Putri bahwa Brigadir J telah melakukan pelecehan seksual terhadap dirinya.