Karena dalam tradisi munggahan tersebut, masyarakat bisa saling memaafkan hingga sudah tidak ada dendam saat memasuki bulan suci ramadhan atau puasa.
Maka tidaklah heran apabila tradisi munggahan menyambut bulan suci Ramadhan atau puasa tersebut, masih dilakukan masyarakat Desa Bedono, Kabupaten Semarang.
Dalam jurnal ‘Al-Mada’, hlm. 63 disebutkan, manfaat tradisi munggahan menyambut bulan suci Ramadhan atau puasa yaitu mempererat tali silaturahmi.
Bahkan dalam acara tradisi munggahan bulan puasa ini bisa saling memaafkan antar sesama.
Sehingga mempunyai hati yang bersih untuk memulai ibadah puasa di bulan Ramadhan.
Dikutip DeskJabar.com dari jurnal ‘Al-Mada’2020, disebutkan, tradisi munggahan menyambut bulan puasa sendiri memiliki makna untuk mengintrospeksi kesalahan.
Karena dalam memasuki bulan suci Ramadhan segala kesalahan dapat terampuni, serta dalam memasuki bulan puasa kita dalam keadaan hati yang bersih.
Jadi, inti dari munggahan menyambut bulan suci Ramadhan adalah mempersiapkan diri untuk menghadapi bulan puasa.